SMK Negeri 4 Kota Cilegon Bakal Tambah 100 Persen Siswa Pada PPDB 2021
SERANG I DINAMIKA BANTEN — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kota Cilegon menargetkan tambahan jumlah siswa lebih dari 100 persen dari jumlah seluruh siswa yang ada saat ini. Optimisme itu hadir lantaran, sekolah yang baru dipimpin Firdaus ini pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 berencana membuka tiga jurusan baru dari tiga jurusan yang telah berjalan.
Tiga keahlian yang baru dimaksud ialah Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pengelasan dan OTKP/Administrasi Perkantoran. Sementara tiga kompetensi yang sudah berjalan yaitu Nautika Kapal Niaga/Deck, Teknik Kapal Niaga/Engine dan Teknik Mekanik Industri (TMI).
Kepala SMK Negeri 4 Kota Cilegon, Firdaus menjelaskan saat ini sekolah yang beralamat di Jl. Yos Sudarso, Lb. Gede, Kec. Pulomerak, Kota Cilegon, Banten ini memiliki peserta didik sebanyak 304 siswa. “Dengan penambahan tiga keahlian itu kami targetkan bisa menerima lebih dari 100 persen dari jumlah seluruh siswa sekarang. Artinya kalau sekarang 304 siswa pada PPDB nanti kami akan menerima lebih kurang 360 siswa atau 10 rombel dari enak jurusan yang tersedia,” kata Mantan Plt. Kepala SMKN 1 Padarincang ini di Cilegon, Selasa (19/1).
Firdaus menjelaskan, untuk jurusan OTKP/Administrasi Perkantoran sebenarnya akan diarahkan ke tata laksana perkapalan. Namun karena tata pelaksana tidak ada kurikulumnya di SMK dan itu hanya ada di Perguruan Tinggi, sehingga kita mengambil OTKP-nya.
“Nantinya siswa lulusan OTKP/Administrasi Perkantoran akan diarahkan menjadi karyawan administrasi di ASDP, di KSOP ataupun perusahaan-perusahaan darat yang ada di Kota Cilegon,” ujarnya.
Bahkan, sebagai bentuk keseriusan menyiapkan lulusan berkompeten, sekolah yang memiliki luas lahan 1200 meter tengah berupaya meminta bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi untuk bisa mendatangkan alat Simulator Kapal. Apalagi, kemajuan sekarang, tenaga kerja harus bersertifikat.
Adanya alat tersebut, sambung Firdaus akan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas anak didik dan memiliki kompetensi. Alat itu (Simulator Kapal, red) digunakan untuk kebutuhan belajar siswa. Karena ini menyangkut semuanya. Mulai dari radar, hingga peta, ada di situ semua. Firdaus berharap, dengan keberadaan simulator tersebut bisa meningkatkan kompetensi lulusan melalui Sertifikasi Approval.
Sekolah dengan jumlah pengawai 19 PNS, 15 Non PNS, 8 Staf TU dan 6 OB dan Satpam ini telah melakukan MoU dalam rangka untuk praktek lapangan dan rekrutmen karyawan bersama sejumlah perusahaan kapal dan perusahaan darat di sekitar Kota Cilegon.
Langkah ini, kata Firdaus, sebagai upaya sekolah dalam memfasilitasi lulusan agar lebih mudah dalam mengakses peluang kerja. “Singkatnya kami bertekad akan mencetak anak-anak yang terampil dan siap kerja agar bisa dipakai atau diminta oleh perusahaan,” tandasnya. (adg)
