Pastikan Ketersediaan Bahan Produksi Beras Jelang Nataru, Al Muktabar Tinjau Kawasan Industri Terpadu Wilmar

BANTEN | DINAMIKA BANTEN — Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), khususnya PT Wilmar Padi Indonesia – Serang untuk memastikan ketersediaan produksi beras menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Kunjungan ini mempunyai keterkaitan yang kuat mengenai hal tersebut, karena menjelang natal dan tahun baru ini akan menaikkan tingkat konsumsinya. Seperti beras dan lainnya,” ungkap Al Muktabar usai meninjau Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW) di Kabupaten Serang, Jumat (15/12/2023).

“Dan tadi disampaikan oleh Wilmar ketersediaan beras untuk produksi cukup hingga akhir tahun ini,” sambungnya.

Selain itu, Al Muktabar juga menyampaikan kunjungan tersebut untuk memastikan kemampuan produksi beras di Provinsi Banten. Salah satunya yang diproduksi oleh PT Wilmar Padi Indonesia – Serang.

“Ini bagian upaya kita Pemprov Banten untuk memeriksa kemampuan pangan kita, jika produk hulu kita terjamin dengan baik. Maka ketahanan pangan kita dapat kuat, bahkan pada tingkatan tentu bisa mencapai keberlangsungan pangan khususnya pada beras,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Al Muktabar juga melihat secara langsung proses produksi beras yang dilakukan PT Wilmar Padi Indonesia – Serang dengan menggunakan teknologi berkualitas tinggi.

“Jadi siklusnya luar biasa dan itu juga untuk memastikan mutu yang dihasilkan dapat diukur,” imbuhnya.

Sementara itu, Head Industial Estate Wilmar Indonesia & BD. Wilmar Group Indonesia Byron Oswald Salim merasa bangga atas kunjungan yang dilakukan Pj Gubernur Banten ke Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW).

“Ini menjadi momen yang berharga bagi kami atas kunjungan Pj Gubernur Banten, tadi kami juga menyampaikan proses produksi dari awal sampai akhir, khususnya di PT Wilmar Padi Indonesia-Serang,” katanya.

Ia juga menyampaikan, hingga akhir tahun ini ketersediaan bahan produksi khususnya untuk komoditas beras cukup.

“Kami rasa ketersediaan cukup dan kami berharap ketahanan pangan di Provinsi Banten dapat lebih baik lagi kedepannya,” kesimpulan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *