Sport Center Ditarget Rampung Desember 2021
SERANG I DINAMIKA BANTEN — Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, Rahmat Rogianto menargetkan pembangunan sport center bakal rampung pada bulan Desember atau akhir tahun 2021 ini.
Omi sapaan akrab Rahmat Rogianto menjelaskan bahwa Sport Center merupakan salah satu bagian dari program visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Sehingga, pembangunan yang digarap sejak tahun sebelumnya itu, tetap masih menjadi prioritas untuk dilanjutkan dan dituntaskan pada tahun anggaran 2021.
Hingga saat ini, progres mega proyek dengan anggaran 874 miliyar yang dikerjakan perusahaan plat merah itu telah mencapai lebih dari 40 persen.
Menurutnya pembangunan infrastruktur sebagai icon baru milik Pemprov Banten itu akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. “Disamping sebagai tempat pusat beragam cabang olahraga, sport center juga dipastikan akan memberikan dampak positif dengan menggeliatnya perekonomian masyarakat setempat,” kata Omi di Serang.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Yuyus Juarsa mengungkapkan, pembangunan proyek yang berlokasi di Jalan Raya Pandeglang, Serang, Banten ini berada di Kawasan Sport Centre Banten yang memiliki luas lahan keseluruhan 60 hektare (ha) dengan nilai kontrak sebesar Rp 874 miliar.
Proyek yang dimiliki oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten ini memiliki luas bangunan 78.116 meter persegi dengan total bangunan 5 lantai.
“Pembangunan stadion tersebut telah memasuki pembangunan lantai kelima yang ditargetkan dapat melaksanakan topping off di bulan Maret 2021,” ujarnya.
Selain itu, Yuyus juga menyebut Stadion Banten tersebut telah mengimplementasikan protokol Kesehatan Covid-19 yang sangat ketat. Sementara itu, proyek pembangunan ini didapuk menjadi proyek percontohan yang baik dalam penerapan QHSE atau K3 di lingkungan proyek.
“Salah satunya adalah dengan membuat Training Center Q-HSE di dalam lokasi proyek. Adapun contoh-contoh penerapan QHSE yang ada di lokasi proyek Stadion Banten, antara lain peraga perancah, training panel outdoor, pemadam kebakaran, training rambu HSE, standar keselamatan, peraga precast tribune, training manual lifting, dan training APD,” jelas Yuyus.
Selain itu, Yuyus menambahkan terdapat Knowledge Center HSE di dalam lingkungan proyek tempat edukasi tersebut disiapkan oleh manajemen proyek untuk memberikan arahan atau edukasi kepada para pekerja. Manajemen proyek pembangunan Stadion Banten secara continue memberikan reward (penghargaan) untuk para pekerja yang taat terhadap aturan HSE.
“Diharapkan dengan adanya pemberian reward tersebut dapat meningkat antusias para pekerja dalam mematuhi aturan HSE. Berbagai penerapan standar QHSE yang telah diimplementasikan oleh proyek Stadion Banten ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan proyek-proyek lain yang dilaksanakan oleh Perseroan,” pungkas Yuyus. (adg)