Sosialisasi Model Arsitektur Kinerja dan Program Kerja Prioritas RB Tematik Provinsi Banten
BANTEN | DINAMIKA BANTEN — Dalam upaya percepatan pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Tematik di Provinsi Banten yang merupakan aksi perubahan organisasi yang dilakukan dalam rangka output dari Administrator Pendidikan dan pelatihan Angkatan VI BPSDM Provinsi Banten dengan peserta Perencana Ahli Muda atas nama Sabferrial Fernando Imam telah melakukan diseminasi dan sosialsasi terhadap organisasi perangkat daerah.
Sosialisasi dilaksanakan pada hari Jumat, 1 Desember 2023 bertempat di Ballroom Bappeda Provinsi Banten. Acara tersebut disampaikan dan dibuka secara langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Banten Bapak Dr. Mahdani, SE,ST, M.Si,MM yang juga selaku mentor dalam aksi perubahan organisasi tersebut.
Dalam BerbagaiNya Kepala Bappeda berharap ini menjadi inovasi dan inovatif dalam kinerja manajemen khususnya dalam perencanaan dan pengendalian, sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan, komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam percepatan implementasi RB Tematik berdampak.
Pada aksi perubahan organisasi ini menghasilkan arsitektur kinerja dan kerja berbasis program prioritas dalam tematik Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Inflasi, Investasi dan P3DN. Berdasarkan model arsitektur tersebut yang disampaikan oleh reformis aksi perubahan organisasi Sabferrial Fernando Imam yang juga dikenal dengan Bung IaL diterangkan dalam pemaparan bahwa terdapat 5 area intervensi, 11 aksi, 26 kinerja urusan dengan 42 program prioritas yang berada pada 17 OPD untuk tematik kemiskinan ekstrem.
Sedangkan pada tematik stunting terdapat 4 intervensi area, 15 aksi, 13 kinerja urusan dan 20 program prioritas pada 13 OPD. Pada tematik inflasi terdapat 4 intervensi area, 12 aksi, 6 kinerja urusan dan 11 program prioritas pada 5 OPD. Tematik pengeluaran terdapat 6 area intervensi, 16 aksi, 8 kinerja urusan dan 13 program prioritas pada 8 OPD dan tematik Inflasi P3DN terdapat 6 area intervensi, 6 aksi, 4 kinerja urusan dan 5 program prioritas pada 3 OPD yang keseluruhan tematik didukung oleh keselurhan OPD.
Ini merupakan hasil analisis dan pembuatan model sehingga diharapkan dapat memberikan solusi terhadap implementasi percepatan RB tematik dan memberikan dampak secara langsung bagi pelayanan masyarakat. Model ini masih perlu dilakukan pembahasan dan finalisasi secara bersama-sama di tingkat daerah dan diharapkan dapat menjadi rencana aksi daerah kedepannya. (Red)