SMAN 3 Kota Serang; Sekolah Dengan Segudang Prestasi Akademik dan Non Akademik

SERANG | DINAMIKA BANTEN – Kepemimpinan Edi Sutedi sebagai Kepala SMA Negeri 3 Kota Serang mendapat apresiasi dari sejumlah guru-guru di sekolah tersebut. Mereka menilai dengan manajemennya yang telah tersusun dengan baik memberikan pengaruh besar terhadap sinergitas dan soliditas di lingkungan sekolah. Hasilnya, segudang prestasi baik akademik maupun non akademik terus diraih oleh siswa.

Wakasek Kurikulum, Zidik Syaifudin Aji mengatakan bicara prestasi tidak hanya berkutat para prestasi yang diraih siswa saja melainkan prestasi sekolah dan tenaga pendidik atau guru di SMA Negeri 3 Kota Serang ini tidak kalah mentereng.

“Untuk prestasi sekolah, sejak tahun 2017 SMAN 3 sudah menyandang sekolah adiwiyata tingkat Provinsi Banten, dipercaya sebagai sekolah model, sekolah rujukan dan sekolah zonasi. Kita juga patut bersyukur karena belum lama ini memperoleh penilaian akreditasi yang luar biasa dengan predikat A di angka 98. Hingga saat ini prestasi tersebut mampu kita pertahankan. Tentunya tak lepas dari bimbingan dan manajemen yang sudah dibangun oleh bapak kepala sekolah,” kata Zidik.

Zidik yang juga dipercaya sebagai wakasek Kurikulum menyampaikan rasa bangganya karena guru-guru juga terpacu untuk berprestasi. “Kita punya pengajar praktek untuk program guru penggerak satu orang, guru penggeraknya 3 orang dan ada beberapa yang masih dalam proses. Demikian pula SMAN 3 juga memiliki salah seorang naramsumber lever nasional dan instruktur nasional 4 orang serta ada juga guru yang telah memiliki sertifikasi sebagai guru pamong,” bebernya.

Lebih lanjut Zidik mengatakan pihaknya belum lama ini turut serta dalam kompetisi Smart Teacher yang digagas melalui CSR BCA. “Kebetulan pada kegiatan itu saya sendiri yang ikut serta dan terpilih sebagai juara satu dalam Kompetisi Smart Teacher itu. Disana kita dilatih dan dibina hampir setahun lalu kemudian diambil juara satu-nya,” ucapnya.

Kalau prestasi akademik siswa yang mungkin lain dari yang lain yaitu kita berhasil meloloskan salah satu siswa kita untuk diterima di empat Perguruan Tinggi dan itu semuanya non test. Dimana ke empat perguruan tinggi itu terdiri dari satu dari dalam negeri itu ITB dan tiga dari luar negeri yaitu University Of Toronto Missisauga – Sosial Science, University Of Toronto Scarborough – Faculty Of Art, University Of Toronto St. George – Life Science.

“ini menjadi bukti bahwa sekolah memilki concern lebih pada bidang akademik. Kebetulan anak itu memang kita bina untuk ikut serta dalam Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) dimana SMAN 3 satu-satunya yang menjadi finalis untuk tingkat nasional,” katanya.

Sementara itu Wakasek Humas, Nana turut menambahkan bahwa secara perlahan penampilan sekolah semakin rapi dan bersih. Demikian pula dengan sistem kerja yang diterapkan bapak kepala sekolah memberikan dampak signifikan ke petugas dilapangan. Tampak mereka lebih bersemangat dalam menjalankan tanggungjawabnya.

Kaitan prestasi non akademik siswa Nana melaporkan bahwa secara periodik melakukan pencatatan prestasi-prestasi apa saja yang didulang siswa. Mengingat setiap minggu usai upacara bendera selalu saja ada yang disampaikan.

“Dari catatan yang saya miliki hingga saat ini kita telah berhasil mengumpulkan peroleh prestasi baik itu medali, piala maupun piagam jumlahnya mencapai 129 penghargaan. Pola hitungnya kita menggunakan tahun ajaran. Artinya 129 prestasi itu dibukukan hanya dalam 7 bulan, sehingga angka ini akan terus bertambah hingga akhir tahun ajaran 2023. Dan peroleh itu sangat variatif mulai dari cabang lombanya maupun tingkat raihannya seperti tingkat provinsi hingga tingkat nasional,” kata Nana Komara.

Ke depan, Nana mengaku tetap optimis bahwa prestasi non akademik ini akan terus bermunculan. Bagaimana tidak, SMAN 3 ini salah satu sekolah yang ditunjuk melakukan Kerjasama dengan PPLP. Jadi yang Namanya siswa PPLP sudah pasti dia dibentuk untuk berpestasi, karena mendapat tempaan dan pemusatan Latihan yang optimal sesuai dengan cabornya masing-masing.

“Namun sisi positif dari MoU dengan PPLP ini yaitu para siswa justru termotivasi untuk bisa bersaing dan berprestasi,” ucapnya.

Edi Sutedi Kepala SMAN 3 Kota Serang

Mendapat apresiasi dari para tenaga pendidik, Kepala SMA Negeri 3 Kota Serang Edi Sutedi mengaku hanya fokus menjalankan program sekolah sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan.

“Karena arah sekolah itu akan terlihat dari visi misi yang terkandung didalamnya. Nah kita secara bersama-sama hanya perlu mengimplementasikannya saja,” katanya.

Edi menyapaikan beberapa kunci yang diterapkan pada satuan pendidikan maupun sebuah organisasi apapun agar terwujud suasana lingkungan yang harmonis dengan penuh keakaraban.

“Pertama bangun dan jaga komunikasi. Dengan siapapun dan ada perihal sekecil apapun bangunlah komunikasi. Karena segala persoalan itu akan selesai melalui kerja komunikasi. Kedua tunjukkan keteladanan, ada dua aspek keteladanan yang wajib dipahami agar kita selalu mendapat tempat dimanapun dan kapanpun yaitu keteladanan dalam sikap/tindakan maupun keteladanan dalam ucapan.

“Terlebih kita sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan, maka aspek keteladanan menjadi menu utama dimata peserta didik,” tukasnya.

Diakhir, Edi berharap semoga nilai-nilai kebersamaan, sinergitas dan soliditas ini selalu dijaga dengan seksama sehingga agenda-agenda dan target-target dalam rangka mewujudkan sekolah yang berkualitas dan berprestasi dapat terus ditingkatkan. (adg/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *