Selain Mengabaikan K3, Proyek Jalan Langensari-Kadubera Dituding Dikerjakan Asal Jadi oleh PT. Duta Tunas Kontruksi Pratama
PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Proyek ruas jalan Langensari -Kadubera yang terletak di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang yang dilaksanakan oleh PT. Duta Tunas Kontruksi Pratama supervisi dari PT. Arci Pratama Konsultan dengan nomor kontrak HK.0102/KTR/e-KTLG/Bb27/PJN2/PPK2.2/145.1 dengan menelan anggaran Rp. 13.529.314,400 Wilayah II Provinsi Banten tahun anggaran 2023 dituding dikerjakan asal jadi oleh Aktivis Jam- P Banten.
Menurut, Aktivis Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli (Jam-P) Banten, N. Sujana Akbar menuding proyek yang tengah dikerjakan sangat jauh dari spesifikasi kontruksi, terlihat jelas para pekerja tidak menggunakan safety seperti helm, sarung tangan, sepatu, dan rompi sebagian para pekerja artinya mereka semuanya mengabaikan keselamatan dalam bekerja.
“ Ini jelas bahwa para pekerja tidak menggunakan safety artinya mereka semua mengambaikan keselamatan para pekerja, parahnya lagi pihak konsultan membiarkan para pekerja tidak menggunakan alat perlengkapan keselamatan tersebut,” kata N Sujana Akbar. Selasa 5 September 2023.
Sementara itu, Iping Saripin dari aktivis Jam-P Banten juga, bagian bidang teknik, mengamini bahwa proyek tersebut menyimpang dari kontruksi bangunan, kata Iping, terlihat dari pemasang batu belah tidak ada lapisan dasar yakni batu stamping dan pasir sehingga kuat menyimpang dari aturan spesifikasi kontruksi bangunan.
Tak hanya itu, selain tidak adanya stamping, pemasangan belah juga tampak mengerucut ke bawah serta tidak menggunakan pipa serapan air, bahkan yang lebih celakanya lagi, kata Iping para konsultan saat dikonfirmasi semua bungkam artinya bahwa ada indikasi proyek yang dikerjakan oleh PT Duta Tunas Kontruksi Pratama ada main mata dengan pihak konsultan supervisi.
“ herannya dilokasi itu banyak banget ditemukan penyimpangan jauh dari ketentuan spesifikasi kontruksi, namun pihak pelaksana terkesan membiarkan, artinya ada indikasi main mata yakni main di progres untuk mengambil pencairan atau uang muka, pada proyek tersebut tak peduli hasil dikerjakan mendapatkan kualitas buruk,” tudingnya Iping Saripin.
Oleh sebab itu, Ipin meminta kepada pihak Kementrian Pekerjaan Umum Direktoral Jendral Bina Marga wilayah II Provinsi Banten untuk turut serta terlibat dalam melakukan pengawasan terhadap proyek yang dikerjakan oleh PT Duta Tunas Kontruksi Pratama agar mendorong kualitas baik dan bagus.
“ Saya meminta kepada pihak terkait untuk lebih teliti dan Ikut mendorong kualitas pekerjaan tersebut berkualitas bagus,” pintanya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan awak media belum mendapatkan tanggapan dari pihak Kontraktor dan dari pihak Supervisi proyek tersebut. (Hadi)