SDN Kasemen Fokus Tingkatan SDM Guru dan Mutu Pembelajaran
SERANG | DINAMIKA BANTEN — Dalam upaya peningkatan mutu produktivitas guru melalui pendidikan, penekanan diberikan pada kemampuan guru agar dapat meningkatkan efektifitas mengajar, mengatasi masalah-masalah praktis dan pengelolaan proses pembelajaran serta meningkatkan guru terhadap perbedaan individu para siswa yang dihadapinya.
Hal itu dikatakan Kepala SD Negeri Kasemen, Kota Serang, Rohmatun Najilah mengawali bincang-bincang dengan Dinamikabanten.co.id di Serang, Selasa 19 Juli 2022.
“Peningkatan SDM guru dan kualitas pembelajaran adalah dua komponen yang tak bisa dipisahkan dalam lingkup pendidikan. Keduanya saling memiliki keterkaitan untuk tujuan mewujudkan mutu sekolah yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah berkualitas lainnya,” katanya.
Sebagai langkah konkret, Nana demikian Rohmatun Najilah biasa dipanggil, mengaku tengah menyiapkan kurikulum merdeka belajar sebagai mana yang telah digagas Kemendikbud RI untuk diimplementasikan pada tahun ini.
“Kaitan ini (kurikulum merdeka belajar-red) kita akan gelar sosialisasi atau semacam pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten yang diikuti seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri Kasemen,” kata mantan Plt. Kepsek Kesaud ini.
Nana menuturkan, pada era globalisasi dan juga kondisi pandemi seperti yang telah terjadi dua tahun terakhir ini semua pihak harus peduli akan adanya peningkatan kualitas SDM. Hal ini, tambahnya, terkait dengan SDM yang dihadapkan pada situasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat berdampak pada perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia di berbagai permasalahan hanya dapat memecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain manfaat bagi kehidupan manusia, sambung Nana lagi, di satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. “Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,” tukasnya.
Dikatakan bahwa seorang guru akan sukses melaksanakan tugas apabila ia profesional dalam bidang keguruannya. Selain itu, tugas seorang guru mulia dan mendapat derajat yang tinggi yang diberikan oleh Allah SWT. duet mereka mengajarkan ilmu kepada orang lain. Salah satu faktor yang paling menentukan dalam proses pembelajaran di kelas adalah guru. Tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik. Sebagai pengajar, guru berperan aktif (medium) antara peserta didik dengan ilmu pengetahuan.
“SDM manusia dalam pendidikan yaitu guru, peserta didik, serta ekosistem sekolah dan lingkungan hidup yang kondusif manusia yang profesional dalam menghadapi zaman. Pendidikan melalui pembelajaran di sekolah menjadi hal yang saling memiliki keterkaitan dalam melihat dan meyongsong masa depan gemilang,” katanya lagi.
MPLS dan Kekurangan Sarpras
Pada bagian lain, Nana menyinggung aktivitas sekolah yang saat ini tengah berjalan yaitu kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“(MPLS-red) sudah hari kedua, secara umum kegiatan ini berjalan baik dan lancar. Jadi secara teknis para guru mengenalkan seluruh komponen baik yang ada di dalam lingkungan sekolah maupun disekitar sekolah, mulai dari pengenalan ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang guru, ruang kepala sekolan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ihwal kondisi sarana dan prasarana sekolah, Nana mengaku akan mengajukan peningkatan ruang belajar. Dimana dari jumlah siswa sebanyak 12 rombel, SD Negeri Kasemen hanya baru memiliki 9 ruang kelas sisanya kurang 3 ruang harus dilakukan sistem shift bagi siswa kelas rendah.
“Kita upayakan, mudah-mudahan Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa segera memberikan perhatian terhadap usulan yang telah disampaikan. Hal ini (mendesak-red) mengingat animo masyarakat untuk mendaftarkan anaknya bersekolah disini setiap tahun cukup tinggi. Berdasarkan evaluasi PPDB tahun ini saja, dari usulan hanya dua rombel tenyata pendaftar disini mencapai empat rombel. Sehingga kita terapkan sistem zonasi dan dengan terpaksa menolak pendaftar yang tidak masuk dalam ketentuan zonasi,” bebernya.
Ekstrakurikuler dan Prestasi
Disamping Pencak Silat dan Karate, Nana yang baru dilantik menjadi Kepsek pada 1 April 2022 ini mengaku akan mengembangkan ekstrakurikuler marching band di SD dengan jumlah siswa 540 tersebut. Pasalnya dia memiliki pelatih andal yang (semoga-red) bisa membawa anak didiknya berprestasi di tingkat Kota Serang hingga Provinsi Banten.
“Marching band akan saya coba kembangkan disini, mudah-mudahan bisa berprestasi ke tingkat provinsi Banten. Kemarin alat-alatnya sudah kami belikan. Tinggal nanti kalau pembelajaran sudah berjalan normal guru penanggung jawab akan mengatur jadwal ekstrakurikulernya,” katanya.
Sepintas Nana menyinggung beberapa prestasi yang baru-baru ini telah diraih anak didiknya yaitu mewakili Kecamatan Kasemen dalam ajang O2SN dan FLS2N Tingkat Kota Serang untuk mata lomba Karate dan menyanyi solo serta juara 1 karakte dalam kejuaraan piala Menpora Championsip di Jakarta.
(Ade Gunawan)