SD Negeri Kesaud Komitmen Wujudkan Sekolah Adiwiyata Nasional
SERANG | DINAMIKA BANTEN — Kepala SDN Kesaud, Kecamatan Kasemen Kota Serang Sunarso berkomitmen melanjutkan sekolah berwawasan lingkungan (Adiwiyata) ke tingkat nasional pada tahun ini. Pasalnya sebelumnya SD Negeri Kesaud telah ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Banten.
“Semangat ini perlu kami lanjutkan sebagai upaya dalam rangka memberikan pembelajaran kepada anak didik agar lebih menjaga dan mencintai lingkungan sekolah sekaligus membentuk perilaku hidup bersih dan sehat,” ucap Sunarso, kepada Dinamikabanten.co.id Senin 18 Juli 2022.
Mantan Kepsek SD Negeri Warung Jaud ini memaparkan bahwa sekolah berwawasan lingkungan yang sering dikenal dengan sebutan Adiwiyata, secara internasional disebut dengan Green School yang maknanya adalah tempat yang baik dan ideal di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Untuk mewujudkannya, kata Narso, memang tidak mudah karena membutuhkan komitmen sekolah secara sistematis dengan mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan dalam seluruh aktivitas sekolah.
Selain itu, sambung Narso, sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) bukan hanya soal tampilan fisik sekolah yang hijau atau rindang, tetapi wujud sekolah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan yang mengarah kepada kesadaran dan kearifan terhadap lingkungan hidup.
“Tujuan program Adiwiyata untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,” tukasnya.
Dikatakan, kegiatan utama program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah. Program pendidikan dikemas secara partisipatif penuh, percaya pada kekuatan kelompok, mengaktifkan dan menyeimbangkan antara Feeling, Acting, dan Thinking, sehingga setiap individu dapat merasakan kebermanfaatannya.

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.
“Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain tergambar dalam kebijakan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan melaksanakan gerakan sadar lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan air dan listrik, menerapkan pola hidup sehat dan bersih, menanam dan memelihara tanaman, mengaplikasikan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), agar menjadi kebiasaan melalui pembinaan di sekolah serta mengurangi produksi sampah plastik melalui pembiasaan membawa alat makan minum dari rumah pada anak didik,” terangnya.
Selanjutnya, warga sekolah pun dilibatkan dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup. Selain itu sekolah juga melibatkan masyarakat yang di dalamnya wali murid dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat baik bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkungannya.

“Sekolah berwawasan lingkungan sebagai salah satu wadah peningkatan pengetahuan dan kemampuan siswa memiliki peran penting dalam menyumbang perubahan yang terjadi dalam keluarga. Mereka diajarkan bagaimana menghargai air bersih, memahami pentingnya penghijauan, memanfaatkan fasilitas sanitasi secara tepat serta mengelola sampah menjadi pupuk dan tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat,” tutup Sunarso.