Pj Gubernur Banten Al Muktabar Salurkan Bantuan Sosial kepada Masyarakat Kabupaten Tangerang

BANTEN | DINAMIKA BANTEN — Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyalurkan Bantuan Sosial dalam rangka Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak pada rangka Pemerintah Provinsi Banten memperkuat pelayanan dasar kepada masyarakat.

Hal itu terungkap Al Muktabar usai Menyalurkan Bantuan Sosial Masyarakat di Aula Kantor Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Rabu (31/1/2024).

“Birokrasi bertugas melayani masyarakat. Kita menggiatkan tugas dalam fokus yang kita sebut tematik agar berdampak pada masyarakat,” jelasnya.

“Pemerintah Provinsi Banten menggulirkan pembangunan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Al Muktabar.

Dijelaskan, begitu banyak agenda pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemprov Banten yang dipersembahkan untuk masyarakat. Menurutnya, pembangunan yang dilaksanakan pada dasarnya atas usulan masyarakat. Di antaranya penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan stunting dan gizi buruk, pengendalian inflasi, serta penciptaan iklim kondusif untuk investasi masuk ke Provinsi Banten.

“Kita bersama untuk terus membangun Provinsi Banten,” tegas Al Muktabar.

“Provinsi Banten mendirikan salah satunya untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat Banten. Banyak capaian dan raihan yang telah diperoleh sejak Berdiri Berdiri,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Al Muktabar menyampaikan pesan kepada penerima bantuan untuk menggunakannya secara bijaksana sesuai keperluan.

“Jangan lihat besar kecilnya, tapi lihatlah kebersamaan kita,” ucapnya.

Masih menurut Al Muktabar, pelaksanaan Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak juga dalam rangka meninjau pembangunan di Provinsi Banten. Khususnya dalam urusan pelayanan dasar kepada masyarakat Banten pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Baru saja diresmikan 18 sekolah baik unit sekolah baru, kelas baru, maupun fasilitas sekolah baru. Kita tingkatkan terus pelayanan dasar untuk anak-anak sekolah,” jelasnya.

“Melalui pendidikan, masa depan kita titipkan kepada anak-anak kita. Termasuk dalam penanganan stunting dan gizi buruk,” tambah Al Muktabar.

Dikatakan, dalam interaksi dengan masyarakat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), juga menunjukkan kekompakan dalam menjaga stabilitas Provinsi Banten.

“Penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI/Polri dan segenap jajaran yang telah membuat stabilitas tetap terjaga. Ini menjadi landasan semua kegiatan kita dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan,” ucap Al Muktabar.

“Saya senang sekali dapat berinteraksi dengan masyarakat. Itu terus bergulir bagian dari Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak,” tutupnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia yang juga Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti memaparkan, penyaluran bantuan sosial dalam rangka penanganan kemiskinan.

Dipaparkan, bantuan yang disalurkan adalah: Bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas sebanyak 81 unit se-Provinsi Banten, Bantuan Tongkat Ketiak bagi penyandang disabilitas sebanyak 80 pasang se-Provinsi Banten, Bantuan Kaki Palsu bagi penyandang disabilitas sebanyak 30 buah se-Provinsi Banten, Bantuan Tongkat Kaki Tiga bagi lanjut usia se-Provinsi Banten.

Bantuan Jaminan Sosial Keluarga dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem se Provinsi
Banten 65.000 KK untuk Kabupaten Tangerang sebanyak 8.654 KK masing-masing Rp. 500.000, Bantuan Permakanan Susu dan Telur se-Provinsi Banten 12.000 penerima mendapatkan 6 Kg Telur dan Susu UHT ukuran 125ml sebanyak 90 buah, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) se Provinsi Banten 740 penerima untuk Kabupaten Tangerang 150 penerima masing-masing Rp. 2.500.000.

Bantuan Alat Bantu Dengar bagi penyandang disabilitas sebanyak 39 pasang se Provinsi Banten masing-masing Rp. 15.000.000, Bantuan Beras untuk Kabupaten Tangerang sebanyak 3.515 KPM masing-masing 10 Kg, Bantuan makanan bernutrisi untuk anak Stunting sebanyak 425 paket se-Provinsi Banten.

Untuk Kabupaten Tangerang bantuan sebanyak 55 Paket, jenis yang diberikan berupa fortifikasi beras, telur, Susu UHT, Kacang hijau, biskuit regal, gula aren dan minyak goreng, Bantuan pemberdayaan ekonomi perempuan untuk anak perempuan kepala keluarga dan orang tua anak stunting, jenis bantuan yang diberikan Oven dan Loyang sebanyak 2.200 penerima se-Provinsi Banten untuk Kabupaten Tangerang 340 Penerima dan helikopter sebanyak 385 Penerima se-Provinsi Banten, untuk Kabupaten Tangerang 35; Bantuan natura untuk perempuan dan anak penyintas kekerasan sebanyak 100 orang berupa beras, kacang hijau, sarden, teh celup, susu, minyak goreng dan tepung terigu.

Bantuan Benih Padi untuk 10 Ha, sebanyak 250 Kg, Penerima Poktan Tari Kolot II, Bantuan Benih Bawang Merah 250 Kg, Insektisida Karbofuran 3 G masing-masing 5 Kg, Mulsa Plastik Hitam, Perak 4 Roll, Pupuk Organik Granule masing-masing 250 Kg , NPK 16 @100 Kg, Tsp/SP36 masing-masing 25 Kg, KCI masing-masing 25Kg, penerima Poktan Serba Guna.

Bantuan Ikan Konsumsi sebanyak 100 kantong masing-masing 1 Kg, Bantuan Listrik Desa untuk Kabupaten Tangerang 2.500 Rumah Tangga Sasaran, Bantuan BPJS Peserta Bukan Penerima upah yang dibiayai oleh Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang berjumlah 161.863 jiwa serta, Bantuan Keuangan Pemerintah Desa 32.600,000.000 Untuk Kab,Tangerang 246 Desa masing-masing Rp. 100.000.000.

Salah satu penerima bantuan Nurhalifa (11 tahun) asal Jayanti merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan kursi roda. Dirinya selama ini untuk jalan tidak bisa.

Hal senada juga diungkapkan Hendri (38 Tahun) asal Jayanti yang merasa terbantu untuk mobilitas jalan.

“Sangat diharapkan dari pemerintah daerah maupun pusat lebih memperhatikan kalangan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Sementara Febrian (28 tahun) asal Sukatani mengucapkan syukur alhamdulillah dengan bantuan kaki palsu untuk menunjang aktivitas sehari-harinya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *