Dinsos Banten Salurkan Jamsosatu Bagi Warga Tangerang
DINAMIKABANTEN.CO.ID, SERANG — Dinas Sosial Provinsi Banten menyalurkan bantuan Jaminan Sosial Rakyat Banten Besatu di GOR Tara Kinzaka, KotaTangerang Rabu (10/4/2019).
Kepala Dinsos Provinsi Banten, Nurhana menjelaskan Pemerintah Provinsi Banten sangat Concern dan memilik komitmen penuh dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial baik melalui kebijakan koordinasi dan dukungan anggaran yang dituangkan dalam program kegiatan diantaranya yaitu program bantuan sosial.
“Dukungan anggaran bantuan sosial untuk tahun 2018 sebesar Rp. 57,590,000,000 (Lima Puluh Tujuh Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) sedangkan untuk tahun 2019 ini Pemerintah Provinsi Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 90.979.000.000 artinya ada peningkatan sebesar Rp. 33.389.000.000 (Tiga Puluh Tiga Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Rupiah) atau sebesar 37 % untuk belanja bantuan sosial yang di alokasikan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Sosial,” jelas Nurhana.
Dikatakan Nurhana, aokasi anggaran khusus untuk bansos Jamsosratu tahun 2019 sebesar 87.500.000.000 (delapan puluh tujuh milyar lima ratus Juta rupiah) untuk 50.000 RTS (Rumah Tangga Sasaran) masing-masing RTS mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.750.000 per RTS per tahun
“Penyaluran Bansos Jamsosratu Tahap 1 gelombang ke 1 tahun 2019, yang disalurkan pada bulan April ini sebesar 27.571.000.000 (dua puluh tujuh milyar lima ratus tujuh puluh satu juta rupiah) untuk sebanyak 27.571 RTS masing-masing RTS sebesar Rp. 1.000.000,-” katanya.
Nurhana mengungkapkan, nukungan ini merupakan bentuk komitmen dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat dalam Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagaimana amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2015 Jo Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
“Berdasarkan data Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 jumlah keluarga miskin di Banten sebanyak 654.785 RTM (Rumah Tangga Miskin), dari jumlah tersebut yang sudah tercover oleh PKH sebanyak 314.514 KPM dan Jamsosratu sebanyak 50.000 RTS. Total yang sudah tercover baik itu oleh PKH dan Jamsosratu sebanyak 364.514 KPM atau 55,67 % dari total RTM yang terdapat dalam PBDT,” urainya.
Ia merinci bahwa Kota Tangerang jumlah RTM menurut PBDT tahun 2015 sebanyak 68.577 RTM, jumlah penerima PKH sebanyak 35.079 KPM dan Jamsosratu sebanyak 2.980 RTS artinya baru sebanyak 38.059 KPM atau sebesar 55,49 % yang sudah tercover oleh PKH dan Jamsosratu.
Kemudian, lanjut Nurhana, Kab. Tangerang jumlah RTM menurut PBDT tahun 2015 sebanyak 229.499 RTM, jumlah penerima PKH sebanyak 93.973 KPM dan Jamsosratu sebanyak 3.050 RTS artinya baru sebanyak 97.023 KPM atau sebesar 42,27 % yang sudah tercover oleh PKH dan Jamsosratu.
“Dan untuk Kota Tangerang Selatan jumlah RTM menurut PBDT tahun 2015 sebanyak 34.464 RTM, jumlah penerima PKH sebanyak 8.257 KPM dan Jamsosratu sebanyak 1.002 RTS artinya baru sebanyak 9.795 KPM atau sebesar 26,87 % yang sudah tercover oleh PKH dan Jamsosratu,” bebernya.
Diterangkan dalam hal mekanisme penyaluran bantuan sosial pun Pemerintah Provinsi Banten sejalan dengan Pemerintah Pusat sebagaimana amanat Peratutran Presiden No 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Dalam rangka menyukseskan gerakan nasional non tunai sejak tahun 2017 Pemerintah Provinsi Banten telah melaksanakan penyaluran bantuan sosial melalui mekanisme non tunai pun demikian pada tahun 2019 dilakukan secara non tunai melalui lembaga perbankan, ini juga sejalan dengan semangat Inpres No. 10 tahun 2016 tentang aksi penjegahan dan pemberantasan korupsi dimana bantuan sosial yang diberikan langsung ke rekening para penerima bantuan hingga diharapkan bantuan sosial dapat berjalan transparan dan akuntabel.
Menurutnya Gerbang Pembayaran Nasional atau GPN atau disebut juga National Payment Gateway merupakan terobosan Pemerintah untuk menghapus sekat-sekat yang selama ini diciptakan melalui peraturan dari masing-masing bank, di mana untuk mengakses kebutuhan perbankan maupun transaksi hanya bisa dilakukan pada bank yang sama. Dengan GPN transaksi dapat dilakukan di seluruh Perbankan. Cetakan kartu multiguna versi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) terbaru akan disematkan logo gerbang pembayaran nasional dengan bentuk garuda putih pada kartu tersebut
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia Perwakilan Banten yang yang sudah menudukung sepenuhnya pelaksanaan bantuan sosial non tunai. Dukungan penuh, sinergitas dan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Banten dengan Bank Indonesia Perwakilan Banten agar terus jalin dan lebih meningkat lagi tentunya,” ucapnya.
Sementara itu Kasi Jamsoskel, Budi Darma menyampaikan apresiasi juga kepada Bank Pembanguan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk, atas komitmennya dalam mendukung pelaksanaan bansos non tunai di Provinsi Banten hal ini dibuktikan dengan bersedianya menjadi lembaga perbankan penyalur bantuan sosial secara non tunai pada Dinas Sosial Provinsi Banten tahun 2019.
“Pada hari ini Pemerintah Provinsi Banten Melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan Bank BJB akan melaksanakan penyaluran bantuan sosial untuk penerima Jamsosratu dari Kab. Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dengan jumlah RTS yang diundang hadir pada hari ini sebanyak 1.000 RTS yang akan mendapatkan bantuan tahap 1 masing-masing RTS sebesar Rp. 1.000.000,-,” kata Budi.
Pada kesempatan ini, sambungnya, pula khusus bagi penerima Jamsosratu, saya ingin sampaikan bahwa bantuan uang non tunai bersyarat ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, gunakanlah uang bantuan ini untuk pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari atau bisa juga untuk membeli keperluan anak sekolah, transport untuk mengakses layanan pendidikan dan kesehatan, intinya jangan dibelanjakan kepada sesuatu yang tidak baik/tidak bermanfaat.
“Dan saya ingatkan juga karena bantuan ini bersyarat tidak sekedar bantuan tetapi ada syaratnya maka harus memenuhi persyaratan tersebut yaitu wajib menyekolahkan anaknya dan memeriksakan ibu hamil, menyusui, anak balita ke layanan kesehatan,” pintanya.
(Ade Gunawan)