Pembuatan JMF Jalan Beton Proyek DPRKP Banten di Desa Mekarsari Diduga Asal Jadi
PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Proyek peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang berupa pembangunan betonisasi, kini tengah mengejarkan Job Mix Formula (JMF) berupa pemasangan Aggregat Kelas B (LPB) dan Aggregat Kelas A (LPA). Sayangnya pembuatan JMF diduga tidak maksimal.
Padahal Job Mix Formula (JMF) itu sangat berpengaruh terhadap kualitas beton nantinya, terlebih metode pemasangan LPB dan LPA menurut Nur Samsu dari Gabungan Indonesia Bersatu (GIB) Kabupaten Pandeglang, pemasangan LPB harusnya dipadatkan dulu menggunkan alat berat atau vibro roller dan harus menjaga kadar air demikian pula dengan LPA juga sama harus dipadatkan lagi, artinya pada JMF ada dua kali pemadatan menggunakan alat berat.
“ pemasangan JMF diduga tidak maksimal, lantaran metode pembuatannya juga diduga terjadi kesalahan, misalnya pada LPB (Lapisan Pondasi Bawah) harusnya di stum dulu baru pemasangan LPA (Lapisan Pondasi Atas) di stum lagi, bukan disekaliguskan, akibatnya dari pemasangan agregat kelas A asal jadi sehingga hasilnya LPB tampak ke permukaan jalan atau tidak tertutup oleh LPA lantaran terlalu tipis,”kata Nursamsu kepada awak media, Rabu Kemarin 15 November 2023.
Berdasarkan pantauan awak media, proyek tersebut bersumber dari APBD Provinsi Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Banten Tahun 2023,menelan anggaran senilai 948 juta lebih yang dilaksanakan oleh CV Langgeng Gemilang.
Sementara, Epul pekerja saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa ukuran panjangnya 830 meter, namun dirinya mengaku tidak dibekali gambar pada pemasangan agregat ini.
“Selama kerja saya gak pernah dikasih gambar dan pembayaran ke kami itu borongan dengan nilai 7.5juta rupiah,” singkat pekerja dilokasi itu.
Sementara itu, pihak Konsultan pengawas dan Pelaksana proyek dari CV Langgeng Gemilang belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan. (Hadi)