Pada Ajang GTK Berprestasi, Gubernur Bangga Banten Raih Lima Besar Nasional
Serang l DBC – Provinsi Banten meraih lima besar Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional tahun 2018. Gubernur Banten, Wahidin Halim mengungkapkan, penghargaan ini merupakan satu kebanggaan dalam dunia pendidikan. Apalagi penghargaan itu didapat tepat pada HUT Kemerdekaan RI ke 73 tahun.
“Alhamdulillah untuk Banten pada ajang GTK berprestasi masuk dalam lima besar juara nasional dan mendapatkan penghargaan luar biasa di tingkat nasional. Jadi kami bersyukur kami berbahagia dan ini mudah-mudahan menjadi penyemangat agar kita bisa meningkatkan mutu pendidikan Banten khususnya,” Wahidin Halim, Kamis (23/8) di Serang.
Gubernur menilai, Provinsi Banten harus melakukan berbagai penataan dan peningkatan sektor pendidikan. Menurutnya, suksesnya pendidikan dipengaruhi oleh interaksi antara guru, peserta didik serta peran pengawas dalam memberikan motivasi dan penilaian kepada para guru dan kepala sekolah.
Penghargaan yang diberikan kepada GTK berdedikasi juga mengacu pada amanat UU No 14/2005 serta Permen 74/2008 tentang Penghargaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus.
Berdedikasi ditandai dengan pencapaian atas prestasi kerja, pengabdian, kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, dan sebagai pelopor dalam menciptakan karya yang bermanfaat untuk memecahkan permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
“Berbagai penghargaan tersebut merupakan wujud upaya pemerintah mendukung GTK yang telah melaksanakan tugas dengan penuh pengabdian demi mencerdaskan generasi bangsa. Penghargaan itu sekaligus sebagai ucapan terima kasih serta mempertinggi harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan lainnya,” cetusnya.
Bagaimanapun, kata WH, guru dan tenaga kependidikan dengan tugas dan fungsinya memiliki kedudukan serta peran yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Apresiasi itu pun sejalan dengan kebijakan pembangunan yang meletakkan pembangunan SDM sebagai prioritas pembangunan nasional khususnya di Provinsi Banten.
“Era globalisasi seperti sekarang bukan hanya menuntut SDM yang bermutu tetapi juga siap berkompetisi, baik pada tataran regional, nasional, maupun internasional,” tukasnya. Dengan demikian, sambungnya, dunia pendidikan akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Engkos Kosasih Samanhudi menjelaskan, kegiatan Seleksi GTK berprestasi dan berdedikasi ini dilakukan secara bertahap dari mulai seleksi tingkat satuan pendidikan, Kabupaten/Kota yang kemudian seleksi pada tingkat provinsi.
Kegiatan seleksi GTK berprestasi dan Berdedikasi tingkat nasional ini, menurut Engkos, dilakukan dengan beberapa tahap penilaian. Dimulai dengan penilaian portofilio masing-masing peserta, bersamaan dengan itu dilakukan tes tertulis kemampuan pedagogik, profesional dan pengetahuan umum.
“Tahap puncaknya adalah tahapan presentasi dan interview oleh Dewan Juri yang terdiri dari unsur Perguruan Tinggi, Praktisi, dan dari Kemendikbud. Ternyata Upaya Penguatan dan pemberian motivasi tersebut membuahkan hasil dan Banten masuk dalam lima besar juara nasional,” katanya.
Menurutnya, pendidikan berkualitas merupakan keniscayaan bagi terciptanya anak bangsa yang cerdas dan berkarakter, yang menjadi tumpuan kemajuan Banten di masa depan.
“Kualitas pendidikan tidak dapat terlepas dari fungsi dan peran para pendidik dan tenaga kependidikan. Merekalah ujung tombak sektor pendidikan di Tanah Air. Oleh sebab itu, wajar jika Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK). Khususnya, bagi mereka yang berprestasi dan dinilai layak mendapatkan penghargaan,” papar Engkos.
Salah satu bentuk penghargaan yang diberikan kepada para GTK, kata Engkos, ya melalui pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat Nasional yang dilaksanakan setiap tahun.
“Untuk 2018 penghargaan bagi guru berprestasi dan berdedikasi diberikan kepada guru mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah. Sedangakan untuk tenaga kependidikan berpreatsi dan berdedikasi akan diberikan kepada kepala sekolah, tenaga laboratorium, pengawas sekolah petugas perpustakaan dan tenaga administrasi sekolah di semua jenjang,” bebernya.
Melalui kegiatan tersebut, Engkos berharap dapat memotivasi dan meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan hingga berujung pada peningkatan kualitas pendidikan nasional.
“Pun dengan penghargaan terhadap guru dan tenaga kependidikan, sebagai bukti pemerintah sangat peduli terhadap jerih payah mereka yang telah menunjukkan kinerja yang lebih dari pada yang lain,” tandasnya.
Enkos meminta masyarakat juga dapat memberikan apresiasi bagi guru dan tenaga kependidikan yang memiliki prestasi dan dedikasi yang baik mengingat pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Menurut aturan UU No 14/2005, penghargaan kepada guru berprestasi ditentukan atas dasar jenis dan jenjang tertentu. Pertama, penghargaan dapat diberikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, organisasi profesi, dan/atau satuan pendidikan. Kedua, penghargaan dapat diberikan pada tingkat satuan pendidikan kabupaten/kota, provinsi, dan/atau tingkat nasional.
Kriteria penilaian akan dilakukan secara komprehensif mulai dari kompetensi yang dimiliki, kinerja, dan wawasan kependidikan. Penilaian kinerja dapat dilihat dari laporan hasil penilaian kinerja guru sejak dua tahun sebelumnya. Adapun penilaian terhadap aspek kompetensi dilakukan melalui tes tulis, observasi, dan wawancara menyangkut empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Keempatnya adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Terakhir, penilaian untuk penguasaan wawasan kependidikan meliputi pemahaman terhadap kebijakan pendidikan, perundang-undangan pendidikan, isu-isu terkini bidang pendidikan, wawasan keprofesian pendidik, dan lain-lain yang dilakukan melalui tes tertulis dan ditambah dengan penialian presentasi dan wawancara di akhir tahapan. (ade gunawan)