Miliki Segudang Prestasi dan Terapkan Kedisiplinan, SMPN 7 Kota Serang Kerap Jadi Incaran Peserta Didik Baru

SERANG | DINAMIKA BANTEN — Memiliki komitmen bersama dalam menerapkan kedisiplinan siswa menjadi modal penting bagi SMP Negeri 7 Kota Serang untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan pada masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Selain itu sekolah yang berada di jantung kota Serang atau tempatnya di Jl. Penancangan Baru No.36, Panancangan, Kec. Serang, Kota Serang ini telah dikenal sebagai sekolah yang langganan meraih prestasi diberbagai event baik tingkat kota, provinsi bahkan nasional. 

“Karena dua alasan penting itulah, alhamdulillah sekolah kami selalu menjadi incaran peserta didik baru. Bahkan karena kuota yang terbatas setelah melalui beragam seleksi penerimaan yang ketak sesuai ketentuan pemerintah banyak pula calon peserta tidak bisa diterima disini,” kata Kepala SMP Negeri 7 Kota Serang, Rini Hartati Purwaningsih, S.Pd, M.M, M.H kepada Dinamika Banten di ruang kerjanya, Senin 18 September 2023.

Foto bersama Walikota Serang dan Kepala Dindikbud Kota Serang usai menerima penghargaan juara dalam lomba Paduan Suara HUT Kota Serang

Rini menuturkan kesusksesan guru atau tenaga pendidik dengan menghadirkan beragam inovasi mengajar terhadap siswa berperan penting dalam mewujudkan visi-misi yang telah dicanangkan sekolah.

“Terlebih mulai dari angkatan enam nasional, SMP 7 telah ada perwakilan guru penggerak, selanjutnya angkatan delapan dan sembilan pun kita ada guru penggerak,” ucap Rini yang juga dipercaya sebagai Pengajar Praktek dari Guru Penggerak dari angkatan enam dan sembilan.

Rini mengaku sepakat dengan konsep kurikulum merdeka belajar yang tengah dan akan diterapkan oleh Kemendikbud, dimana menurutnya kurikulum ini memandang anak sebagai individu yang merdeka. Makanya, kata Rini dalam sistem penilaian tidak ada KKM lagi, karena yang kita nilai adalah proses pembelajarannya.

Dalam rangka Proyek profil Pelajar Pancasila P5, hidup berkelanjutan peduli lingkungan

“Demikian pula anak yang memiliki kekhususan atau disabilitas perlu mendapat tempat dan perlakuan yang sama dengan anak pada umumnya. Tenaga pendidik harus memastikan bahwa anak disabilitas memiliki potensi soft skill lain yang perlu dikembangkan untuk menunjang hidupnya kelak. Sehingga diharapkan menjadi pribadi yang berbahagia,” tandasnya.

Rini mengaku masih memiliki pekerjaan rumah yang harus terus diperjuangkan bersama para pendidik dan tenaga kependidikan, pasalnya dari rombel 32 kelas saat ini pihaknya hanya memiliki 28 ruang kelas. Sehingga masih kekurangan sebanyak 4 ruang kelas baru. 

“Mengusulkan sudah, bahkan sampai dikunjungi Pak Roni Alfanto Wakil Ketua DPRD Kota Serang, kabarnya sedang dilakukan pendataan. Mudah-mudahan segera terealisasi,” harapnya. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *