Mendagri Menyebutkan Ada Sabotase e-KTP
JAKARTA – Soal adanya e-KTP yang tercecer, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo angkat bicara soal ratusan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) domisili Sumatera Selatan (Sumsel) tercecer di Jalan Raya Salabenda, Kabupaten Bogor, Sabtu (26/5/2018). Dia menduga ada unsur sabotase dari kejadian tersebut.
Mendagri sebut ada petahana persulit proses e-KTP warga jika tak didukung Dukcapil Jaksel temukan 2.700 NIK ganda, namun nama & alamat berbeda Syarief Hasan sebut pernyataan Sekjen PDIP ganggu penjajakan koalisi.
“Segera turun lakukan investigasi di Dirjen Dukcapil, siapa yang tanggung jawab? Pasti ada unsur sabotase walau e-KTP rusak atau invalid,” ujarnya.
Menurutnya, e-KTP yang sudah tidak valid lagi seharusnya segera dimusnahkan. Sebab akan rawan disalahgunakan.
“Saya minta polisi mengusutnya. Kepada Dirjen Dukcapil diperintahkan sekarang juga e-KTP yang rusak atau salah atau invalid harus dihancurkan atau dibakar jangan dibawa bawa ke gudang, waspada disalahgunakan,” katanya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, e-KTP invalid yang tercecer adalah cetakan tahun 2013. e-KTP itu akan segera dimusnahkan.
“KTP-el rusak cetakan tahun 2013. Kita akan musnahkan,” pungkasnya. (Dhan/RM)