Membangun Budaya PHBS Bagi Anak Usia Sekolah

Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

Perilaku hidup bersih sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi.

PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.

Dilakukan melalui pendekatan pemuka atau pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat dengan tujuan masyarakat mampu mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di sekitarnya, terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk memperbaiki pola dan gaya hidup agar lebih sehat.

Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

Salah satu tatanan PHBS dari 5 tatanan PHBS adalah PHBS di Sekolah. PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat.

Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat.

Contoh pelaksanaan PHBS di sekolah antara lain : Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, Mengkonsumsi jajanan sehat, Menggunakan jamban bersih dan sehat, Olahraga yang teratur, Memberantas jentik nyamuk
Tidak merokok di lingkungan sekolah, Membuang sampah pada tempatnya dan Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.

Semakin dini siswa dikenalkan dengan PHBS dibawah bimbingan para guru di sekolah , maka semakin melekat PHBS tersebut dalam kehidupannya sehari-hari di masa mendatang.

Kepala Dinkes Banten, Ati Pramudji Hastuti

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti juga menyebut bahwa salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan di Kabupaten / Kota adalah pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar.

“Keberhasilan Kabupaten / Kota dalam pemenuhan SPM tersebut perlu turut didukung oleh pihak terdekat dari anak yaitu keluarga, dengan menerapkan PHBS sejak dini kepada anak. Dengan PHBS maka berbagai macam penyakit yang dapat menimpa anak dapat dicegah,” imbuhnya.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *