Kondisinya Memprihatinkan Hingga Puluhan Tahun, Warga Desa Linduk Dambakan Jalan Betonisasi

SERANG | DINAMIKA BANTEN — Serang Desa Linduk salah satu desa Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, kondisinya cukup memprihatinkan.

Selain jalan yang sangat memperihatinkan jalan sepanjang Dua Kilometer penghubung antar Kampung Bayongbong, Kampung Pemanyaran dan Kampung Linduk ditambah ketidaktersediaan leding untuk kebutuhan air bersih, juga minim infrastruktur Penerangan Jalan Umum (PJU) sangat memperhatinkan.

Sudah puluhan tahun warga Desa Linduk tidak pernah menikmati jalan mulus Betonisasi.

Ironis, tidak cuma jalan poros yang setiap hari digunakan untuk aktivitas, namun kondisi jalan penghubung antar Kampung Bayongbong, Kampung Pemanyaran dan Kampung Linduk pun hanya terhampar tanah dan lobang yang besar menganga.

Pengamatan Dinamikabanten di lapangan, selain infrastruktur jalan cukup memprihatinkan, ketika hujan becek, badan jalan kerap tergenang banjir.

Saat musim kemarau kondisi jalan berdebu. Paling memprihatinkan akses penghubung warga dari satu kampung ke kampung lainnya pun sangat memperhatinkan.

Warga sangat mengharapkan adanya pengecoran jalan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang.

“39 tahun lebih saya tinggal di sini, belum pernah dibangun. Ini masih mendingan ada batu-batunya. Itupun dilakukan oleh Dana Pribadi Kepala Desa Bapak Sadra’i. “kata Nasrudin warga Kampung Bayongbong Desa Linduk, Jum’at (24/6/2022).

“Sangat mendambakan sekali kondisi jalan Betonisasi. Tidak tahu kapan. Dari anak-anak kecil, sampai besar sampai punya dua anak belum pernah jalan Penghubung di tiga kampung. “tutur Nasrudin.

Selama puluhan tahun kondisi jalan penghubung antara kampung tidak dibangun, ini sangat menyulitkan warga pengguna jalan. Apalagi setelah musim penghujan badan jalan terendam banjir, karena becek, Musim kemarau jalan berdebu.

Kepala Desa (Kades) Linduk Sadra’i mengakui “jalan utama digunakan masyarakat selama puluhan tahun tidak pernah di bangun apalagi sampai dibangun betonisasi. “Ungkapnya (Eli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *