Kendaran Sumbu II Ugal-Ugalan, Jam-P Gelar Audensi Bersama Dishub Pandeglang
PANDEGLANG,- Kendaran sumbu II atau Dump Truk yang mengangkut matrial batu melintasi di jalan Munjul- Cikeusik dan Munjul- Picung, ugal-ugalan dan tanpa dilengkapi terapal, akibatnya, banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan dan oleh warga sekitar di wilayah tersebut bahkan ada juga pengendara motor yang terperosok.
Berdasarkan itu, Jaringan Aspirasi Masyarakat dan Peduli (JAM-P), Banten menggelar audensi di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang, Jum’at 15 September 2023 dalam audensi tersebut, Sujana Akbar mengungkapkan audensi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan pengguna jalan yang terkena dampak buruk oleh para pengusaha batu dan para pengusaha pengangkut batu yang mengirim untuk pembangunan tol Serang- Panimbang.
“ Kami peduli terhadap masyarakat dan kami mendukung kepada kegiatan pembangunan tol, tapi bukan berarti pihak pengusaha ugal-ugalan dan tidak menggunakan terapal atau tidak ada safety, dan ini merupakan kewajiban dari Dishub Pandeglang untuk mencari solusinya, jangan sampai menunggu ada korban, masyarakat kita selain polusi yang kerap diterima, mereka juga ingin merasa aman ketika berkendara,” kata Sujana dalam Audensinya.
Sujana juga mengaku kecewa terhadap Kepala Dishub Pandeglang dalam audensinya tidak dapat hadir atau mangkir, padahal Kadis yang memiliki kebijakan dalam hal apapun, ini hanya didampingi oleh Kabid Lalin Iyat Supriatna, Sekretaris Dishub Dadan Saladin.
“ Kami sebetulnya ingin mendapatkan penjelasan dari Kadis Perhubungan, karena dalam audensi tadi, Kabid terlalu berbelit-belit tanpa ada ketegasan terhadap pengusaha batu, bahkan celakanya nama perusahaannya Dishub tidak tahu, apalagi membedakan kendaran sumbu II beroperasi berasal dari perusahan mana, artinya bahwa upaya pencegahan yang bakal dilakukan oleh Dishub belum jelas arahnya kemana,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalin, Iyat Supriatna, mengaku sudah menindaklanjuti aduan yang disampaikan oleh pihak Jam-P Banten, bahkan sudah datang kelokasi pengiriman batu tersebut dan sudah memberikan pembinaan agar para pengendara sumbu II yang mengangkut batu material menggunakan terapal.
“ Kita sudah turun kelokasi dan sudah memberikan pembinaan agar para pengendara saat membawa material ditutup dengan trapal, adapun begitu lagi kita akan segera bersurat kepada pihak perusahan, dan bahkan saya sudah berkomunikasi dengan Disnaker Provinsi dan Dishub Provinsi dan bakal melakukan sidak ke perusahan, kirimkan aja nama dan alamat perusahannya,” ucap Kabid Lalu Lintas kepada para aktivis yang mengikuti audensi tersebut.
Namun berbeda dengan Sekretaris Dishub Pandeglang, Dadan Saladin, dirinya mengungkapkan belum mengatahui secara jelas apakah kendaran sumbu II itu berasal dari perusahan atau di luar perusahan.
“ Saya belum tahu soal kendaran yang mengangkut batu itu, apakah kendaran pengakut batu ke lokasi tol itu, milik perusahan tambang atau di luar pengusaha lain,” sambungnya. (Hadi)