Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan di RSUD Banten

Serang | Dinamikabanten.co.id — Sejumlah keluarga pasien menyampaikan keluhan buruknya pelayanan medis tenaga kesehatan di RSUD Banten yang beralamat di Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani, Banjarsari, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Mereka menilai, pelayanan tenaga kesehatan di RSUD milik pemerintah Provinsi Banten itu terkesan lambat dalam melakukan penanganan terhadap pasien, sehingga menimbulkan banyaknya keluarga pasien merasa kurang puas atas pelayanan pelayanan tersebut. Salah seorang ibu-ibu dengan usia separuh baya kepada media menyampikan ada sodaranya yang di rawat namun terkesan lambat sedangkan si pasien menderita penyakit paru bentuk keluhan yang di rasakan kepada tenaga perawar yang terkesan santai dan kebanyakan ngobrol tidak mempioritaskan akan kondisi si pasien. Hal serupa dirasakan juga oleh keluarga dari Jurnalis media online yang kebetulan orang tuanya dirawat dengan diagnosa dari RSUD penyakit Gagal Ginjal, namun Pihak RSUD seolah membiarkan begitu saja, padahal menurut keterangan dokter bahwa ibundanya harus mendapatkan tranfusi darah namun itu hanya ucapan saja tidak ada tindakan. “ Betul orang tua saya yang divonis oleh dokter terkena Gagal ginjal dan kurang darah, namun saat itu pihak dokter menyampaikan kepada adik saya katanya mau dilakukan transfusi darah,namun sampai 3 hari orang tua saya di ruangan tidak mendapatkan tindakan apapun, hanya di kasih obat 3x dalam sehari dan makan. ” ujarnya. “Sedangkan kondisi org tua saya itu meraung kesakitan yang tak kunjung membaik, sehingga kami dari pihak keluarga memutuskan untuk membawa pulang org tua kami untuk di rawat jalan di rumah, tuturnya R. Di tempat apoteker juga dikeluhkan oleh para keluarga yang hendak mengambil obat merasa lambat juga dalam pelayananya padahal hanya beberapa org yang menunggu antri, namun sampe memakan waktu 2 sampe 3 jam lebih untuk menunggu obat tersebut padahal terlihal pelayanan di apoteker banyak petugas dan terkesan santai sembari mengbrol, ujarnya.“Harapan kami pihak pemerintah dan management RSUD Provinsi banten dapat meninjau dan berikan sangsi bagi para petugas RSUD yang saat di jam kerja agar lebih disiplin dan mengutamakan pelayanan bukan mengutamakan ngbrol karena mereka tugas di gajih bukan untuk bercanda namun untuk melayani, apa lagi di Rumah sakit itu kan tempatnya org org sakit, yang tentunya tak sedikit banyaknya org org sakit yang meredang nyawa jadi salah sedikit saja bisa fatal akibatnya,” Tutup R (Raka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *