Kades Cemplang : Perlombaan Religi Bentuk Mental Anak Yang Islami
DBC I Serang – Kepala Desa Cemplang, Saeful menekankan bahwa pendidikan agama sejak usia dini sangatlah penting. Dia juga sangat mengapresiasi diadakannya lomba mengaji, hafalan doa, hafalan surat pendek, lomba adzan, seni islam, qosidah yang digelar untuk anak dibawah 15 tahun se-desa Cemplang.
“Lomba-lomba seperti, yakni mengaji, hafalan doa, hafalan surat pendek, lomba adzan, seni islam bisa berguna untuk melatih mental anak-anak. Jika anak-anak hanya dididik dalam teori saja dan mentalnya tidak kuat, maka anak tersebut gampang goyah,” katanya.
Selain itu, menurut Saeful, tujuan diadakannya perlombaan kegiata Islami itu adalah untuk membudayakan kreativitas sekaligus menumbuh kembangkan prestasi anak-anak sejak usia dini. Lomba ini, lanjut, Saeful, juga bisa membantu untuk membentuk mental anak-anak akan kuat. Dengan mental yang kuat, mereka pasti siap untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
“Ketika anak-anak di sekolah mendapatkan pendidikan religi, kreativitas, peraturan dan tata cara yang diajarkan, tentu akan mudah bagi mereka untuk memasuki ke jenjang sekolah yang lebih tinggi dan seterusnya,” katanya.
Menurutnya, banyak kegiatan-kegiatan positif yang bisa dilakukan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini, dengan mengikutkan lomba-lomba bermanfaat bagi tumbuh kembangnya pengetahuan dan keterampilan.
Selain sebagai kegiatan rutinitas untuk menjaga kerukunan antar warga, kekompakan, menambah ilmu mereka. Di Festival anak soleh ini materi-materi islami yang dimasukkan di dalam perlombaan, menjadi materi yang berbeda dengan lomba-lomba pada biasanya.
“Anak-anak sebagai generasi penerus harus menjadi generasi yang paham, kemudian, generasi professional dan religius,” ungkapnya.
Lomba yang diadakan sesatu tahun sekali ini, memperlombakan bacaan Al-quran, lomba Adzan, lomba nasehat, lomba ceramah dai cilik, hafalan doa-doa dan lain sebagainya yang berhubungan dengan agama Islam. Peserta lomba diambil dari tempat-tempat kampung-kampung se des Cemplang dengan usia taman kanak-kanak sampai SMP.
“Kegiatan lomba ini juga bisa menumbuhkan, apa itu Islam sebenarnya, kemudian tentang bagaimana cara bertetika, bagaimana cara menghafal doa-doa dan lain sebagainya, memupuk rasa cinta mereka terhadap Islam,” ujarnya.
Para orang tua pun merasakan manfaat dari penyelenggaraan lomba ini, karena mereka dapat melihat sejauhmana perkembangan buah hatinya dalam dunia pendidikan formal dan bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat.
“Manfaat lomba ini sangat besar sekali terutama anak saya, dia itu pemalu tetapi dengan acara ini dia bisa memberanikan dirinya untuk tampil,” ujar orang tua salah satu peserta lomba.
(Suhedi/Ade Gunawan)