Ini Tuntutan Aksi Massa Ojol di Depan Kantor Gubernur Banten
SERANG | DINAMIKA BANTEN –– Massa dari driver online melakukan aksi mogok dan demo di depan kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syekh Nawawi Al Bantani. Massa mengatasnanamakan Ojol Serang Bersatu menyampaikan tuntutan penolakan kenaikan harga BBM.
Pantauan di depan KP3B, massa ojol baik roda dua dan empat datang dari arah Jalan Pal Lima pukul 11.30 WIB. Massa lalu berkumpul depan pintu gerbang langsung melakukan orasi.
Perwakilan ojek online bernama Nana membacakan tuntutan di depan massa demo. Mereka tegas menolak kenaikan harga BBM.
“Cabut dan batalkan kenaikan harga BBM, cabut izin aplikator yang tidak mematuhi regulasi,” kata Nana di Serang, Senin (12/9/2022).
Ketiga, mereka meminta pemerintah menghentikan persaingan usaha yang tidak sehat. Massa juga meminta ada revisi Permenhub 12 tahun 2019 dan Keputusan Kemenhub 348 tahun 2019.
Mereka juga menolak aturan mengenai aturan tarif atas dan bawah. Termasuk potongan driver dari 20 persen menjadi 5 hingga 10 persen.
Perwakilan massa lain, Triono, mengatakan hari ini mereka mogok beroperasi dan meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM. Permintaan ini katanya mendesak karena memberatkan para driver online saat membawa penumpang.
“Tolak kenaikan BBM, cabut dan batalkan karena bagi driver online kenaikan BBM sangat memberatkan dan tidak manusiawi,” katanya.
Pemerintah Provinsi Banten juga diminta menciptakan payung hukum bagi para driver online. Khususnya yang berpihak pada kesejahteraan mereka.
“Revisi perjanjian kemitraan dan bentuk badan pengawasannya, naikkan pendapatan driver online dan turunkan potongan komisi orderan dari 20 persen menjadi 5 sampai 10 persen, ” pungkasnya. (Red/hed)