Hingga Akhir 2018, Serapan Anggaran Delapan OPD Banten Masih Rendah

DBC I Serang – Serapan Anggaran fisik delapan organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkungan Pemprov Banten menjelang akhir tahun anggaran 2018 masih rendah atau di bawah 80 persen.

Kedelapan OPD itu adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) 70,08 persen, Inspektorat 71,07 persen, Sekretariat DPRD 59,52 persen dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) 75,36 persen.

Kemudidan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) 70,46 persen, Badan Penghubung 75,00 persen, Dinas Kesehatan plus RSUD 73,79 persen dan Dinas Sosial 72,32 persen.

Kemudian OPD di lingkup Asda II serapan keuanganna hingga 30 November senilai Rp 5.799.560.060.678 atau 76,10 persen dari pagu Rp 7.621.022.102.688. Kurang Rp 868.214.873.047 dari target di November atau terjadi deviasi minus 11,39 persen. Adapun sisa anggaran yang belum terserap mencapai Rp 1.821.462.042.010.

Untuk serapan fisik, sampai dengan 26 November telah berada pada angka 81,56 persen dari target di November 86,99 persen atau deviasi sebesar minus 5,49 persen.

Ada empat OPD dengan serapan fisik di bawah 80 persen yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) 31,21 persen. Kemudian, Dinas Pertanian 75,46 persen. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasaan Pemukiman (DPRKP) 73,17 persen. Terakhir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) 50,03 persen.

Sementara untuk OPD di lingkup Asda III serapan keuangannya pada periode yang sama telah mencapai Rp 244.707.664.384 atau 78,12 persen dari pagu Rp 313.241.567.924 atau kurang Rp 54.362.842 dari target di November. Terjadi deviasi minus 17,35 persen. Adapun total anggaran yang belum terserap adalah senilai Rp 68.533.903.540.

Untuk serapan fisik, OPD di lingkup Asda III telah berada di posisi 86,96 persen dari target di November 91,27 persen atau ada deviasi minus 4,30 persen. Meski demikian, seluruh OPD yang berada di sana, serapan fisik seluruhnya sudah di atas 80 persen.

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan (Adpem) yang jua Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Banten Mahdani mengungkapkan, secara keseluruhan serapan fisik dan keuangan sudah menunjukan progres yang baik.

Serapan (total) 74 untuk keuangan dan fisiknya 84 persen,” ujarnya usai menghadiri rapat pimpinan di Aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) KP3B, Kota Serang, Senin (3/12).
Mahdani, menjelaskan, besaran serapan yang berada di prosentase tersebut terjadi karena belum optimalnya serapan di beberapa OPD. Mereka berkontribusi terhadap capaian total karena serapannya masih di bawah 80 persen.

Seperti di (Dinas) Kesehatan karena memang sekarang gabungan dengan rumah sakit, kerjaan rumah sakit belum clear. Kemudian di DPRKP masih di bawah 80 persen. DPUPR itu 20 paket yang bergeser selesai di Desember,” ungkapnya.

Namun demikin pihaknya optimistis, capaian serapan secepatnya akan bertambah. Saat ini pihaknya sedang memproses usulan pencairan kepada pelaksanaan proyek yang lambat mengajakukan syarat admisnistrasi dengan nilai sebesar Rp 500 miliar.

Kalau dari sisi pekerjaan enggak ada masalah. Insya Allah di akhir Desember nanti realisasi (seapan) bisa 90 persen, itu sudah masuk bagus. Sekarang rata-rata sudah di 80 persen karena yang kita laporkan yang sudah pertanggungjawaban, bukan yang ambil duitnya,” ungkapnya.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WZH) mengatakan, capaian serapan fisik yang mencapai 84 persen adalah raihan yang baik. Sebab, pembayaran pelaksanaan proyek fisik sebagian besar baru akan dilakukan pada Desember ini.

Sudah bagus sudah 84 persen. Sudah standar, fisik rata-rata 70 persen, sudah bagus karena kan pembayarannya sampai Desember, tanggal 25, sesuai kontrak,” pungkasnya.

(Ade Gunawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *