Hadiri Pembukaan Latsar CPNS, Al Muktabar Pesankan Tingkatkan Inovasi Dalam Memberikan Palayanan
BANTEN |DINAMIKA BANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan birokrasi merupakan bagian dari peta jalan pencapaian pembangunan melalui reformasi birokrasi berdampak. Untuk mewujudkan kinerja birokrasi yang terukur, dibutuhkannya kesadaran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pada dasarnya birokrasi itu adalah salah satu pilar dalam rangka mengisi pembangunan,” ungkap Al Muktabar usai membuka Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan LXXXVIII, LXXXIX dan XC di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2023 di Aula Bougenville BPSDM Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa (9/5/2023).
Pada kesempatan itu, Al Muktabar berpesan kepada para CPNS untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dassr 1945 saat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
“Lalu pesan khusus berikutnya, karena tugas ASN di antaranya melakukan pelayanan kepada masyarakat, maka siapkan diri untuk melayani,” katanya.
“Melayani itu memang bukan sesuatu hal yang dengan begitu saja dapat dilakukan, tapi di dalam melayani perlu inovasi. Maka siapkan diri dengan ekstra,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Al Muktabar menekankan pentingnya meniatkan diri dalam bekerja sebagai satu ibadah. Lantaran dengan niat yang tulus melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN itu dapat memudahkan dalam bekerja.
“Itu bagian dari kunci-kunci yang ASN atau CPNS miliki di dalam dirinya masing-masing,” imbuhnya.
Selain itu, Al Muktabar mengingatkan untuk terus meningkatkan kompetensi, hal tersebut untuk dapat menjawab tantangan dan tuntutan kedepannya.
“Kita juga harus mengenali pola-pola global, itu tuntutannya besar dalam rangka kepada aparatur sipil negara,” jelasnya.
Sementara, Kepala BPSDM Provinsi Banten Untung Sartomo mengatakan dalam kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kali ini diikuti 117 orang yang terdiri angkatan LXXXVIII, LXXXIX dan XC.
“Pelatihan dasar saat ini lebih ditekankan dalam bela negara, karena sebagian besar peserta ini generasi milenial. Jadi kita mengulas wawasan kebangsaan mereka,” tandasnya. (Red)