Gubernur Minta Tingkatkan Disiplin ASN Banten

DBC I Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Provinsi Banten untuk senantiasa menerapkan sikap disiplin dalam bekerja, karena kedisiplinan merupakan wujud sikap bela negara dari ASN.

”Dan sebagai ASN, kita sudah berjanji dan berkomitmen agar tidak terbawa kepada pikiran-pikiran politik yang sengaja memecah belah bangsa ini. Persatuan dengan selalu menjaga ukhuwah ditengah perbedaan yang ada merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga keutuhan NKRI, jangan terjebak pada semangat kebencian, permusuhan yang dapat memecah belah bangsa,” kata Wahidin Halim dalam amantnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum, Hari Bela Negara dan Hari Kesadaran Nasional, bertempat di Lapangan Upacara Sekretatiat Daerah (Setda), Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), di Serang, Rabu 19/12).

Menurutnya, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) harus selalu siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak lagi mempersoalkan tentang Pancasila karena sudah final sebagai kesepakatan bersama menjadikannya dasar negara yang tidak bisa diganggu gugat lagi. Oleh karena itu, rasa nasionalisme, patriotisme, dan semangat kebangsaan harus terpatri di dalam jiwa sebagai anak bangsa dan warga negara.

Wahidin mengatakan, ASN harus memiliki sikap disiplin yang tinggi agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan bertanggung jawab. Disiplin pegawai dinilai sangat penting karena untuk menciptakan ASN yang memiliki kemampuan kerja yang baik dan disiplin dalam berbagai hal seperti dalam melakukan pekerjaan, datang tepat waktu, disiplin dalam bertanggungjawab dalam segala hal.

Dalam upaya mengubah image Provinsi Banten yang lebih baik, kata dia, Pemprov Banten terus memperbaiki pelayanan publik dan percepatan insfrastruktur dan revitalisasi. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan dukungan seluruh elemen terutama masyarakat Banten.

Gubernur Banten menyoroti sejumlah lokasi di Kota Serang dan jalan menuju kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten yang perlu penataan lebih baik dan membutuhkan dukungan semua pihak di Provinsi Banten.

”Serang Timur saya lihat kumuh, begitu masuk Kejati ada sampah, bangunan liar, kayu bambu tidak terurus, Palima juga sama. Tapi masih banyak pedagang di pinggir jalan. Pendopo Lama juga, rumah dinas yang dibangun puluhan miliar tapi tidak terurus,” kata Wahidin.

Gubernur Banten juga mengingatkan seluruh OPD terhadap komitmen pencairan anggaran kegiatan dalam APBD 2018 paling lambat pada 15 Desember 2018 lalu. Apabila masih ada proyek yang belum selesai, gubernur minta agar dipinalti saja.

”Jangan menunda-nunda sampai tanggal 25 Desember, karena kalau mepet-mepet seperti itu nanti ada potensi penyimpangan. Kalau ada pemborong yang pekerjaannya nggak beres, blacklist saja, jangan ikutkan lagi di lelang. Lelang dibuka untuk siapa saja yang berhak, tidak ada KKN, kalau itu dilanggar akan jadi urusan Gubernur,” kata Wahidin Halim menegaskan.

(Ade Gunawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *