Distan Banten Kembangkan Rumah Bibit di Kawasan Sitandu
DBC I Serang – Dinas Pertanian Provinsi Banten mengembangkan rumah bibit tanaman holtikultura di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) untuk dijadikan percontohan pembibitan tanaman holtikultura bagi masyarakat Banten.
“Saat ini kita coba mengembangkan bibit bawang daun dan bawang putih. Kita ingin uji coba penanaman bawang putih di daerah seperti di Banten ini,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid di Serang, Jumat (12/10/2018).
Ia mengatakan, lokasi rumah bibit tersebut saat ini ada tiga titik dengan luas masing-masing sekitar 200 meter persegi. nantinya lokasi tersebut akan bisa memproduksi bibit yang berkualitas untuk pengembangan tanaman holtikultura di Banten.
“Nanti kedepannya akan dikembangkan untuk bibit tanaman pangan, perkebunan dan juga peternakan,” kata Agus.
Menurut Agus, jika rumah bibit tersebut bisa menghasilkan berbagai jenis bibit tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan juga bibit peternakan, bisa dikembangkan untuk penanamannya oleh para petani di Banten terutama di daerah Banten Selatan yang cocok untuk kawasan pertanian dan perkebunan.
Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pertanian akan mengembangkan kawasan Sistem pertanian terpadu (Sitandu) seluas 20 hektare untuk dijadikan pusat unggulan riset atau ‘center of excellence’.
Agus mengatakan, pengembangan Sitandu bukan hanya dijadikan pusat penelitian dan pengembangan budi daya tanaman menggunakan pupuk organik, akan tetapi harus lebih luas lagi, sebagai pusat unggulan riset,
Menurutnya, dengan menjadikan Sitandu sebagai tempat pusat unggulan riset, maka dampak dirasakan oleh masyarakat kedepan akan lebih memiliki fungsi ekonomi, karena penembangan centre of excellence bisa juga dikembangkan kepada pariwisata agro dan edukatif atau pendidikan.
“Kawasan ini bisa menjadi centre of excellence dalam pengembangan model-model pertanian, peternakan dan holtikultura. Sekaligus bisa dikembangkan sebagai pusat penelitian dan pengembangan, serta bisa menjadi destinasi wisata agro, dan pusat edukasi bagi masyarakat. Apalagi saat ini Pemprov Banten berencana mendirikan BUMD Agroindustri,” katanya.
Agus mengatakan, pengembangan Sitandu saat ini tengah dilakukan, agar memilki manfaat yang lebih besar bagi pertanian di Provinsi Banten. Bahkan pihaknya sudah memulai beberapa percobaan atau riset. Bahkan kata dia, riset dan percobaan tengah dilakukan oleh Distan dengan dibantu seluruh steakolder yang memiliki kemampuan dan berpengalaman dibidangnya.
“Kami sedang mencoba pengembangan tanaman yang sebenarnya tidak cocok di tanah tersebut, tapi akan kami coba hasilnya seperti apa. Dan ini diharapkan akan sukses dan dapat membuktikan bahwa kultur tanah disini (Banten) dapat ditanam tumbuhan itu, dengan hasil maksimal dan produksinya juga memuaskan,” kata Agus Tauchid. (ade gunawan)