Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Lebih Waspada
Kasus DBD
Tangerang | Dinamika Banten — Seiring dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan langkah preventif guna mencegah penyebaran penyakit ini. Dalam pernyataannya, Mugi menekankan pentingnya penerapan 3M Plus sebagai langkah utama dalam pencegahan DBD.
“Maka, warga diimbau untuk rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas, dan menaburkan larvasida pada tempat yang sulit dikuras,” ujar Mugi, Selasa (28/5/24).
Selain itu, Mugi juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah. Ia meminta warga untuk memantau tempat-tempat yang berpotensi menampung air hujan seperti pot bunga, kaleng bekas, dan ban bekas. Dengan lingkungan yang bersih, potensi perkembangan nyamuk dapat diminimalisir.
“Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala sehingga potensi perkembangbiakan nyamuk dapat diputus secara maksimal. Terlebih, menjaga kesehatan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur merupakan langkah penting dalam menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal,” jelasnya.
Mugi menambahkan bahwa dengan daya tahan tubuh yang baik, risiko terkena penyakit, termasuk DBD, dapat diminimalisir.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang, melalui aplikasi Perisai, mencatat telah menemukan 620 kasus DBD di Kota Tangerang sejak Januari 2024. Aplikasi Perisai dikembangkan untuk memberikan data aktual terkait kondisi kesehatan sehingga Dinkes dapat merespons dengan cepat dan tepat terhadap
potensi penyebaran penyakit.
Aplikasi ini memungkinkan pemantauan data kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang yang melaporkan temuan kasus dari pasien DBD. Data ini kemudian ditindaklanjuti ke wilayah sesuai domisili pasien untuk dilakukan pencegahan penularan lebih lanjut.
“Seperti pemeriksaan jentik untuk menentukan perlu atau tidaknya fogging, pemberian abate, dan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk,” tutup Mugi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat Kota Tangerang dapat lebih terlindungi dari ancaman DBD dan bersama-sama menjaga kesehatan serta kebersihan lingkungan. (ris/adg)