Dikabarkan Ditangkap Polisi, Begini A Dapat Belanja BBM Jenis Solar di SPBU Cibaliung
PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Inisial A merupakan Warga Kp Sukasari RT 03 RW 02 Desa Kertamukti merupakan pengusaha BBM jenis Solar Subsidi Wilayah Kecamatan Sumur yang di dapat dari SPBU Cibaliung, Pandeglang, Banten.
A kini dikabarkan telah ditangkap Polisi pada Jum’at kemarin (10/9) terkait dugaan penimbunan BBM Subsidi jenis Solar di Wilayah SPBU Cibaliung.
Berdasarkan hasil informasi yang dihimpun oleh awak media A diduga kuat tidak memiliki Rebusan Ikan dan tidak memiliki Kapal Ikan. Namun sebagai pengusaha BBM jenis Solar Subsidi di Wilayah Kecamatan Sumur.
” A itu merupakan pengusaha BBM jenis Solar Subsidi dan bukan Nelayan pemilik Kapal Ikan dan pemilik Rebusan Ikan,” ucap warga setempat yang enggan disebutkan namanya , Senin (12/9/2022).
Agar dapat belanja BBM Subsidi di SPBU Cibaliung, Sekretaris Desa Kertamukti diduga merekayasa profesi A menjadi Nelayan dan Pemilik 2 Rebusan Ikan di Desa Kertamukti Kecamatan Sumur.
Terbukti dengan adanya Surat Keterangan Usaha (SKU) yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Desa Kertamukti yang ditandatangani oleh Sekretaris Desa Kertamukti bernama Taufik.
Dalam Surat SKU yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Desa Kertamukti bahwa A benar merupakan warga Desa Kertamukti dan memiliki jenis usaha Nelayan dan Pemilik 2 Rebusan Ikan dan jenis BBM yang dibutuhkan yakni Solar tempat pengisian di SPBU 34. 422. 12 Cibaliung- Pandeglang.
Kemudian A juga membuat surat pernyataan di BPP Kelautan dan Perikanan Kecamatan Sumur yang ditandatangani oleh H. Undang sebagai keperluan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Pandeglang, Banten.
Usai itu, A meminta bantuan kepada Kepala SPBU Cibaliung untuk mendapatkan Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan. Akhirnya A mendapatkan surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Pandeglang dengan kebutuhan sebanyak 1500 liter per Minggu.
Sementara itu, Sekretaris Desa Kertamukti, Taufik saat akan dihubungi melalui telepon selulernya no wartawan diduga langsung di blokir usai membaca adanya berita penangkapan A penimbun Solar Subsidi tersebut. (Hadi/adg)