Diduga BLT Migor Disunat, Anggota DPRD Lebak Semprot Oknum Kades Pagelaran

Lebak | Dinamika Banten — Musa Weliansyah, Anggota DPRD Kabupaten Lebak soroti Dana bantuan BLT minyak goreng dan program sembako tunai di Desa Pagelaran Kecamatan Malingping yang diduga disunat oknum kades melalui RT sebesar 50.000/KPM, dana bantuan tunai tersebut disalurkan melalui kantor pos sebesar Rp. 500.000/KPM.

Saat dikonfirmasi, Musa Weliansyah mengungkapkan dirinya mendapat pengaduan langsung dari KPM adanya pungutan liar sebesar Rp. 50.000 yang dilakukan oleh RT diduga kuat pungli tersebut atas perintah oknum kepala desa.

“Bukan hanya itu bantuan program sembako yang melalui KKS di desa pagelaran sebesar Rp. 200.000/KMP masih sistem paket dan diatas harga pasar yang mana Rp. 200.000 tersebut KPM rata-rata terima 10 kg beras 1 ekor ayam, 3 butir apel 4 butir, 1 kg telur dan 1/4 kacang hijau. Bahkan ada KPM yg mengadu berasnya diambil oleh RT 4 liter, telur 4 butir, apel 2 butir,” ungkap Musa, Jumat (22/4/2022).

Lanjut Musa, “Persoalan BPNT desa Pagelaran tidak lepas dari konflik kepentingan oknum kepala desa, padahal baru satu bulan lebih inspektorat jenderal kementerian sosial RI melakukan pemeriksaan terhadap KPM, agen BPNT dan kepala desa namun nampaknya tidak ada efek jera,

Parahnya lagi agen BPNT Abdul Kholik adalah KPM Penerima bantuan sosial PKH, BPNT dan BLT minyak goreng, agen tersebut milik oknum kepala desa Pagelaran lokasinya juga bersebelahan rumah kepala desa dan semua tau bahwa itu milik kades bukan milik Abdul Kholik ko, dia hanya pembantunya,

Jadi tindakan oknum kepala desa tersebut sudah diluar batas kewajaran, ada konflik kepentingan bisnis untuk mencari keuntungan sudah sangat jelas dan ini adalah bentuk pelanggaran terhadap UU No 13 tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin,” tutur Musa.

Dalam waktu dekat Musa Weliansyah yang juga Ketua Fraksi PPP Kabupaten Lebak akan segera melaporkanya ke Kejaksaan Negeri Rangkas Bitung c.q kasi Intel agar segera dilakukan penyelidikan. (Hadi)