Desa Wisata di Kabupaten Serang Diperkuat Inklusi Keuangan
SERANG | DINAMIKA BANTEN — Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Bank Bjb menjalankan kerja sama di bidang pengembangan desa wisata. Dimulai dengan memperkuat inklusi dan literasi keuangan di Desa Padarincang, Kecamatan Padarincang.
Desa ini dijadikan pilot project untuk kemudian dikembangkan bertahap di desa lain. “OJK bersama Bank Bjb mengupayakan peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada kelompok masyarakat di Kabupaten Serang. Kebetulan hari ini kita bahas untuk Desa Wisata Padarincang,” kata Kepala OJK Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Roberto Akyuwen usai bertemu dengan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Pendopo Bupati Serang, Senin (10/7/2023).
Menurutnya, OJK berkoordinasi dengan Pemkab Serang serta berbagi tugas dengan industri keuangan yakni Bank bjb yang akan masuk ke sisi pembiayaan dan dukungan kegiatan. “Akan ada rangkaian kegiatan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, tentang produk dan layanan keuangan,” ujarnya.
Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan bersama, antara lain peningkatan tabungan hingga kredit untuk UMKM. Diharapkan melalui sinergi, tingkat inklusi keuangan bisa mencapai 95 persen, yang saat ini baru mencapai 70 persen. “Jadi targetnya, masyarakat dalam kesehariannya, sudah mampu menggunakan produk dan layanan keuangan secara baik,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pihaknya sudah meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengambil peran bersama OJK dan Bank bjb. “Insya Allah, semua akan terwujud. Komitmen bersama, dan siapa berbuat apa,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih telah menjadikan Desa Padarincang sebagai pilot project. Ke depan diupayakan bersama bagaimana ekonomi desa bisa terus meningkat dengan menggunakan sejumlah layanan perbankan. “Membudayakan menabung di tengah-tengah masyarakat. Kemudian tidak lagi ada pinjam meminjam melalui rentenir, karena pasti merugikan,” ujar Tatu.
Selain itu, kata Tatu, bagaimana mendorong masyarakat melaksanakan transaksi keuangan non tunai atau cashless. “Ke depan kita punya target, cashless tidak hanya dilaksanakan pemda, tetapi juga sampai ke masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan pilot project Padarincang, dan akan berlanjut ke desa lain,” ujarnya. (Adg/Red)