Camat Sukaresmi Mangkir di Audensi, Jam-P Banten Mengaku Kecawa

PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Puluhan Aktivis yang tergabung pada Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli (Jam-P) Banten, mengaku kecewa terhadap pemerintah Kecamatan Sukaresmi lantaran pimpinan Kecamatan Sukaresmi yang bernama Aslah Suhartono mangkir di acara audensi yang bakal digelar pada hari Kamis 21 September 2023 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai di ruang Kantor Kecamatan Sukaresmi.

Menurut Nana Sujana Akbar, selaku Presidium Jam-P Banten, mengatakan, pelayanan di Kecamatan Sukaresmi sangat buruk bahkan terkesan menghindar dari acara audensi.

“ Saya kecewa, padahal pemberitahuan acara audensi sudah cukup lama, namun Aslah selaku Camat Sukaresmi malah sibuk atau menghindar dengan dalil ada giat yang tidak bisa ditinggalkan dengan seluruh jajarannya, terbukti di kantor Kecamatan tidak ada pelayanan,” kata Sujana Akbar.

Sujana juga menegaskan, bahwa pimpinan Kecamatan Sukaresmi apabila mau mengundur waktu atau tempat acara mestinya bersurat kepada pihaknya,sebab kata Sujana, surat harus dibalas dengan surat, bukan hanya lewat telepon.

“ Saya heran dengan Camat Sukaresmi ini, kalau mau mengundurkan waktu harus bersurat ke saya, jangan lewat telepon, kan saya kirim surat secara resmi, apalagi dari penyampaiannya ke saya bahwa tim Monev maupun Kades terkesan tidak dihadirkan di acara audensi kita,” tegas Sujana.

Berdasarkan pantauan awak Media di Kantor Kecamatan Sukaremi, dari 21 satu pegawai hanya 1 orang staff yang berada di Kantor Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang.

Menurut Ardani yang berada di Kantor Sukaresmi, bahwa Camat dan seluruh Kasie dan pegawai kurang lebih 17 orang sedang berada di Desa Cibungur sedang melaksanakan kegiatan monev atau pembinaan di Desa tersebut.

“ Kami bertiga di kantor, yang satu sedang ke Desa Sukaresmi, dan yang satunya dibelakang Kantor Kecamatan Sukaresmi, dan Kasubag keuangan sedang ke pandeglang,” kata Ardani.

Tidak hanya itu, masih berdasarkan pantauan kantor Kecamatan dalam kondisi kumuh dan terkesan banyak kerusakan di area bangunan tersebut, yang lebih celakanya, adalah terkait dengan lambang negara yakni bendara merah putih yang terlihat lusuh dan robek masih terpasang di tiang di depan kantor Kecamatan Sukaresmi. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *