APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp11.548 Triliun Disahkan
Banten | Dinamika Banten — Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Anggaran tahun 2025 mencapai Rp11 Triliun lebih disetujui dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, APBD Banten untuk tahun 2025 tetap fokus pada pelayanan masyarakat.
Bila ditambah dengan opsen dalam bentuk dana bagi hasil sebesar Rp2,8 triliun bisa mencapai sekitar Rp14 triliun .
Hal itu terungkap Al Muktabar saat memberikan Perayaan pada Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan tentang Persetujuan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (28/11/2024).
Dikatakan Al Muktabar, satu tugas konstitusional penyelenggaraan pemerintah daerah telah dilaksanakan yakni persetujuan RAPBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025.
Proses penyusunannya telah diformulasikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan mengikuti alur situasi yang berkembang di masyarakat dan perkembangan dinamika politik.
Kondisi ini menyesuaikan dengan dinamika Indonesia dan Provinsi Banten.
“Kita bersyukur, kemarin Pilkada Serentak 2024 aman, terjaga, stabilitas daerah mantap,” ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar mengungkapkan, ini merupakan kesempatan terakhir Ia menandatangani persetujuan APBD Provinsi Banten dalam kapasitas sebagai Pejabat Gubernur Banten.
Seperti laporan yang dibacakan juru bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi Banten Rifki Hermiansyah.
Dalam pembahasan itu disepakati APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2025 dengan pendapatan sebesar Rp11.544 triliun, belanja sebesar Rp11.548 triliun, dan defisit sebesar Rp4 miliar.
Harapan Pj Gubernur Banten pada Pilkada Serentak 2024
Pj Gubernur Banten Al Muktabar berharap Pilkada Serentak 2024 mampu mendatangkan pemimpin yang menyelenggarakan rencana yang disetujui serta rencana lima tahun ke depan yang didedikasikan untuk kesejahteraan masyarakat Banten.
“Dalam waktu sesingkat-singkatnya akan dikonsultasikan ke Kemendagri. Struktur anggaran disusun mengikuti asas teknokratik,” jelas Al Muktabar. (Red)