Aparatur Desa Mekarsari Diduga Sunat BLT DD Tahap Satu

PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap satu di Desa Mekarsari disinyalir adanya penyimpangan. Dugaan penyimpangan tersebut ditengarai adanya pemotongan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD oleh pihak aparatur pemerintah ditingkat bawah yakni Rukun Tentangga (RT) Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten.

Berdasarkan informasi potongan BLT DD tahap satu tahun 2022 dilaksanakan pada bulan puasa atau bulan April kemarin. Dikatakan sumber potongan tersebut diketahuinya setelah dirinya berkunjung kepada keluarganya di Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, Pandeglang.

Pada saat berkunjung dia di Kampung Lame Desa Mekarsari mendapatkan cerita dari penerima manfaat, bahwa penerima BLT DD tahap satu tahun 2022 telah dipotong senilai 300 ribu yang seharusnya 900 ribu rupiah oleh pihak Rukun Tentangga (RT).

” Saya dulunya orang Desa Mekarsari, hanya sekarang sudah pindah, dan kebetulan ketika saya berkunjung ke keluarga, dan kebetulan keluarga saya juga mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar 900 ribu rupiah pas puasa, hanya saja uang yang diterima 600 ribu rupiah, dipotong 300 ribu rupiah, dan bukan hanya dia saja itu katanya semuanya sama dipotong, saya kasian, menurut saya potongan terlalu besar,” ucap Sumber yang namanya dirahasiakan kepada media Selasa Kemarin (24/5/22).

Sementara itu, Kepala desa Mekarsari, Junaedi atau biasa dengan nama panggilan Hideung menepis bahwa potongan tersebut tidak ada, karena dirinya mengaku setelah mendapatkan informasi tersebut langsung menghubungi pihak Rukun Tentangga (RT).

” Saya klarifikasi kepada RT di Kampung Lame tidak ada potongan sebesar itu, ada juga hanya dua KPM sebesar 100ribu rupiah itu juga penerimanya Ikhlas karena uang tersebut diserahkan kepada yang berhak, foto fotonya jug ada,” Kilah Kades Hideung kepada awak media Rabu (25/5/22) melalui sambungan selulernya.

Dirinya juga mengaku tidak mengetahui apabia adanya potongan tersebut, karena itu diluar dari pada kebijakannya. ” Saya tidak tahu kalau ada pemotongan seperti itu, tapi kata Udin RT itu potongan tidak ada, bahkan pihak RT juga lagi mencari tahu siapa narasumber yang menyampaikan hal tersebut kepada awak media,” terangnya.

” Begini aja kang kita hayu bareng cek in ricek kelapangan apakah betul ada potongan tersebut, kalau besok saya gak bisa bertemu untuk konfirmasi karena ada keperluan ke Tanjung Lesung, kalau mau nanti bareng saya kumpulkan semua RT,” tambahnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *