Ada Oknum Yang Menarik Biaya, PTSP Pandeglang Pastikan Pembuatan NIB di MPP Gratis
PANDEGLANG | DINAMIKA BANTEN — Koordinator bantuan (Kemenparekraf), Yopi Supriatna, dan sebagai Pendamping Sosial Masyarakat (PSM) sekaligus sebagai Ketua Karang Taruna di Desa Saketi tidak menyangka berdampak buruk dan harus berurusan dengan ratusan masyarakat karena telah mengikuti program Kementerian Parawisita dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Menurut Yopi, dirinya juga mengaku merupakan korban dari permasalahan yang terjadi di desa Saketi saat ini. Karena kata Yopi, pemicunya program yang diharapkan masyarakat tidak kunjung cair.
Yopi juga membenarkan bahwa uang yang dari masyarakat kepada dirinya senilai 160 ribu rupiah per peserta untuk pembuatan Perijinan Berusaha Berbasis Resiko dengan NIB (Nomor Induk Berusaha ) dari Penanaman Modal dan pembukaan Buku Tabungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI).
” Saya gak tahu, setalah uang di dapat dari masyarakat saya serahkan kepada BL sesuai apa yang diminta yakni untuk biaya pembuatan NIB Rp. 35 ribu dan pembukaan Buku Tabungan Rp. 125 ribu,” ungkapnya melalui telepon seluler Sabtu (14/6/22).
Yopi menjelaskan bahwa peserta di Desa Saketi kurang lebih sebanyak 400 peserta. Adapun yang mengakses NIB dan pengiriman Buku Tabungan ke Desa Saketi semuanya dari pihak BL selaku pembawa program Sandiaga Uno tersebut.
” Saya gak ngerti untuk mengakses NIB, saya hanya mengarahkan uangnya saja, setalah itu keluar NIB nya, dan untuk Buku Tabungan BSI yang mengantarkan ke Desa Saketi bernama Nandang, saya gak tahu apakah Nandang petugas Bank BSI atau bukan yang jelas itu dari pihak BL,” tuturnya.
Yopi menyebutkan, di Kecamatan Saketi, bukan hanya Desa Saketi, sebab mulanya dirinya tahu ada program Sandiaga Uno tersebut dari Pipik yang mendapatkan informasi dari Desa Telagasari. “Saya mah kedua awalnya Pipik yang tahu dapat info dari Desa Telagasari adanya bantuan ini, kemudian kita ngobrol dengan BL dan akhirnya seperti ini,” keluhnya.
Selanjutnya kata Yopi uang masyarakat yang mengikuti program tersebut saat ini tengah dikembalikan bagi para peserta yang belum memiliki buku tabungan Bank Syariah Indonesia.

” Bagi yang belum mendapatkan buku tabungan kita udah ganti dan sore ini bisa selesai, uang ganti yang berikan 100 ribu per peserta, kalau yang udah ada buku tabungan kita belum menggantinya, kita akan akan pikirkan kembali,” ujarnya.
Ditanya soal password atau PIN ATM milik masyarakat, Yopi mengaku tidak memberi tahu kepada karena itu saran dari timnya ( BL). Bukan berarti tidak ada password atau PIN nya. ” PIN ATM nya ada cuma kita gak kasih tahu dulu, nanti setelah bantuan turun baru kita berikan PIN tersebut kepada masyarakat,” paparnya
Yopi menambahkan Program dari Kemenparekraf RI ini bukan hanya di Desa Saketi, Infonya menurut obrolan bersama BL yang ikut program ini terjadi di Menes dan Sodong bahkan Labuan.
” Di desa Saketi itu paling kecil, karena berdasarkan informasi di Sodong dan di Kecamatan Menes itu 250 ribu per peserta,” tambahnya.
Sementara Erick Widaswara, Analisis Kebijakan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Pandeglang, menegaskan bahwa pembuatan ijin berusaha atau NIB (Nomor Induk Berusaha) tidak dipungut biaya atau gratis.
” Saya pastikan pembuatan NIB yang di Mall Pelayanan Publik (MPP) Pandeglang tidak pungut biaya sepeserpun atau gratis. Karena memang NIB itu dapat di akses masyarakat dimanapun dan kapanpun sepanjang akses internet bagus,” tegasnya.
Erick juga menyatakan pungutan pembuatan NIB itu senilai 35 ribu rupiah per peserta dapat dipastikan oleh oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi untuk pembuatan NIB karena adanya bantuan.
” Saya pastikan NIB ada biaya Rp. 35 ribu itu dilakukan oleh oknum oknum diluar MPP kita karena pembuatan NIB itu gratis,” kata Eric menegaskan kembali.
Sementara itu, Juanta atau biasa di panggil Bule (BL) ketika di share pemberitaan dia menyampaikan agar berkomunikasi kepada Ketua Forum UMKM Pandeglang.
” Soal itu konfirmasi aja ke Ketua Forum UMKM Pandeglang beralamat di Ciwasiat,” ucapnya singkat. (Hadi)