Ada Aroma Bau Busuk di Kemenag Banten, Kakanwil Menghindar…!

Serang | Dinamika Banten — Beberapa program kegiatan yang berada di bidang urusan agama (Urais) pada kantor wilayah kementerian agama provinsi Banten tahun 2023 yang dianggarkan mencapai 4,28 miliar dicurigai. Pasalnya, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut kuat dugaan penyelewengan anggaran dan rekayasa dalam pelaksanaan kegiatan. 

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kemenag Banten disinyalir beraroma bau busuk yang mana dalam pelaksanaan kegiatan diduga penuh dengan rekayasa dan manipulasi laporan. 

Dari informasi yang dihimpun media pada tahun 2023 Kantor Wiilayah Kemenag Provinsi Banten melaksanakan kegiatan penilaian angka kredit bagi penghulu yang ada di Bagian Urusan Agama Islam. 

Sumber di lingkungan kanwil Kemenag Banten menyebutkan bahwa kegiatan penilaian angka kredit bagi penghulu diduga adanya manipulasi peserta dan laporan yang dibuat itu direkayasa. “Kegiatan itu hanya simbolis, akan tetapi laporan kegiatan seakan dilaksanakan dengan sesuai, padahal itu semua direkayasa” ujar sumber kepada media belum lama ini.

Selain kegiatan itu, bidang Urais juga melaksanakan kegiatan pencatatan nikah angkatan I di lingkungan Kemenag Banten yang mana kegiatan tersebut juga direkayasa baik itu jumlah peserta bahkan diduga dalam pembayaran transport bagi peserta tidak sesuai dan dipalsukan. 

Sumber mengatakan anggaran yang dikelola oleh Bidang Urusan Agama Islam telah disalahgunakan sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan diduga adanya perintah dari pimpinan untuk mensukseskan salah satu calon anggota legislatif. 

Sumber mengatakan dugaan adanya pelanggaran ASN yang dilakukan oleh pimpinan dalam kegiatan layanan syariah bagi penghulu dan penyuluh. Pasalnya, dalam kegiatan tersebut disisipkan agenda politik dari salah satu calon anggota DPRD Provinsi Banten dan itu perintah kakanwil. 

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh bidang urusan agama Islam seperti kegiatan penilaian angka kredit penghulu Pratama muda, kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) isu isu kepenghuluan tingkat provinsi, kegiatan KUA yang di revitalisasi seperti bimtek peningkatan kualitas layanan pencatatan nikah dan bimtek fasilitator Bimwin.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Nanang Faturochman ketika dikonfirmasi di kantornya berusaha menghindar walaupun Kakanwil ada diruang kerjanya, Jumat 26 Juli 2014.

Salah satu pegawai kakanwil menemui media untuk berbincang diruang kerjanya, namun media belum mendapatkan penjelasan terkait dugaan adanya gratifikasi atas kegiatan yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Banten. 

“Nanti kita akan sampaikan ke kepala kanwil” ujar Kasubag Umum dan Humas pada Dinamikabanten.co.id. (Adg/ep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *